blank
Menpora RI Zainudin Amali, (Dok Kemenpora)

 

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan menghadapai bonus demografi, Kemenpora terus mendorong mahasiswa dan anak muda menjadi pelaku wirausaha yang tangguh.

Hal itu dikatakan Menpora Amali saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Universitas Ciputra (UC) Surabaya dengan tema Entrepreneurial Transformations Toward a Future University melalui virtual dari Ruang VIP, Kemenpora, Rabu (25/8) pagi.

“Salah satu cara untuk menghadapi bonus demografi maka kita mendorong masyarakat kita untuk bisa lebih banyak yang bergerak dibidang wirausaha. Apa yang dilakukan oleh UC, pemerintah menganggap ini salah satu hal yang tepat dan sekaligus menjadi bagian dari solusi tentang problem masa depan kita,’’ kata Menpora Amali.

Menurutnya, sebagai sebuah perguruan tinggi, UC punya kewajiban memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. “Kita tahu bahwa salah satu kemajuan suatu negara ditentukan oleh seberapa besar persentase masyarakatnya yang bergerak di bidang wirausaha,” ucapnya.

“Kalau dilihat secara persentase, masyarakat Malaysia yang bergerak di bidang wirausaha sudah sekitar 5%, sedangkan Indonesia baru sekitar 3.5%. Kalau melihat hal ini jadi saya setuju dengan dengan apa yang disampaikan oleh Pak Rektor, bahwa perguruan tinggi harus punya sensitivitas terhadap lingkungannya,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa perguruan tinggi tidak bisa hanya mendesain atau menciptakan lulusan yang akhirnya hanya untuk mencari kerja. “Tentu tidak memungkinkan untuk lulusan-lulusan perguruan tinggi harus berebut mencari  lapangan pekerjaan. Coba bayangkan, tiap tahunnya, berapa banyak lulusan dari perguruan negeri dan swasta, belum lagi dengan lulusan luar negeri. Dan kalau ini tidak mendapat penyaluran pekerjaan maka  akan menjadi crowded,” jelasnya.

Dengan demikian, Kemenpora menyadari tantangan ke depan para generasi muda, para generasi milenial. Oleh karena itu,  Kemenpora dalam kurun  waktu  2020-2024, membuat  program prioritas yang menjadi panduan dari semua kegiatan dan aktivitas di Kemenpora.

Terkait wirausaha, di tempatkan  di program prioritas yang kedua yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.

“Jadi penekanan adalah ke wirausaha atau entrepreneur. Jadi sudah sangat tepat tema yang diambil oleh UC untuk mendorong para mahasiswanya  menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat berwirausaha. Karena kalau mereka  hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tidak ada kemampuan lain maka pasti begitu mereka lulus dari perguruan tinggi, mereka akan ke sana ke mari mencari pekerjaan,” katanya.

Padahal, lanjutnya, yang diharapkan oleh pendiri UC adalah menjadi pencipta lapangan pekerjaan. “Jadi bukan menjadi beban tetapi akan  menjadi solusi. Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari di perguruan tinggi,  mereka sudah dibekali dengan kemampuan-kemampuan untuk bisa kreatif, untuk bisa inovasi dan tentu bisa mandiri tanpa ketergantungan pada pihak dan juga bisa bersaing,” tutupnya.(rep)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini