KEBUMEN (SUARABARU.ID)– Guna mencegah meluasnya penyakit demam berdarah (DBD) Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kesehatan menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak seluruh wilayah pada Jumat 10 Januari 2025 dan 17 Januari 2025.
Sebelum PSN, lebih dulu dilaksanakan apel bersama yang dipimpin Asisten 1 Sekda Kebumen Agung Pambudi. Kegiatan ini berlangsung di dua tempat, yakni di Balai Desa Adikarso, Kecamatan Kebumen dan Balai Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Jumat 10 Januari 2024.
Sekretaris Dinkes Kebumen Ida Indrayani Achmal mengatakan, PSN ini tidak hanya melibatkan tim dari Dinkes, tapi juga bersinergi dengan pemerintah kecamatan, puskesmas, pemerintah desa dan kader desa bersama dengan masyarakat.
“Karena apa? PSN ini tidak bisa dilakukan sendiri. Tapi harus melibatkan masyarakat, yakni bagaimana kita mendorong agar masyarakat bisa mempunyai kesadaran diri untuk bisa mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS,”ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar PSN ini bisa dilakukan secara rutin tidak hanya sekali, mengingat waktu musim hujan masih cukup panjang, sehingga dikhawatirkan banyak genangan air di lingkungan sekitar yang menjadi sarang dari nyamuk Aedes aegypti.
“Jadi saya harap PSN ini tidak hanya sekali dilakukan oleh masyarakat, tapi harus continue. Caranya bagaimana? Sederhana saja, yakni dengan 3 M, menguras, menutup, dan mengubur,” tuturnya.
Ia bersyukur kasus demam berdarah di Kebumen tidak banyak. Data terakhir sampai 10 Januari 2025 ada 8 kasus dengan angka kematian nol kasus. “Inilah pentingnya PSN, agar kasus DBD bisa ditekan,”ucapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Kebumen II dr Siti Aminatun Zakhroh menambahkan, idealnya PSN dilakukan dalam waktu satu minggu sekali. Karena siklus hidup nyamuk dari jentik sampai menjadi nyamuk aedes aegypti membutuhkan waktu delapan hari.
“Paling tidak sebelum nyamuk ini bisa terbang, jentik ini sudah kita bersihkan, sehingga dia tidak bisa berkembang biak lagi,”tutur dokter Siti.
Siti juga mengingatkan, nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk yang hanya mau hidup di tempat yang bersih, tidak mau menempel di atas tanah. Ia hanya menyerang di waktu pagi dan sore dengan radius terbang mencapai jarak 200 meter, serta hanya nyamuk betina saja yang bisa menimbulkan virus DBD.
Di tempat yang sama, Camat Kebumen Karyanto menambahkan, dalam mendukung PSN ini, pihaknya telah mengeluarkan surat yang memerintahkan semua desa di wilayahnya untuk menggelar PSN di lingkungan masing-masing. Tujuanya agar pengendalian kasus DBD bisa terjaga.
Diketahui, sasaran PSN ini meliputi semua kantor pemerintahan atau lembaga, kecamatan, puskesmas, desa/kelurahan, sekolahan, pondok pesantren, serta melibatkan masyarakat di lingkungan masing-masing.
Komper Wardopo