KUDUS (SUARABARU.ID) – RS Kumalasiwi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaksanaan pembangunan daerah. RS swasta yang berlokasi di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu tersebut menggelontorkan anggaran untuk membantu perbaikan jalan di desa setempat.
Penyerahan bantuan perbaikan jalan tersebut secara simbolis dilakukan Direktur RS Kumalasiwi, dr Dian Norma Damawati dan jajaran kepada Kepala Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Singgih Wahyu Djatmiko, Kamis (19/8).
Bantuan perbaikan jalan tersebut melengkapi program pembangunan ruas jalan desa yang berada di RT 10/RW 6 belakang pasar Jetak. Pasalnya, dari Desa Mijen juga ada program pembangunan di ruas jalan tersebut yang anggarannya bersumber dari Bankeu.
“Kami dari RS Kumalasiwi sekedar membantu melengkapi pembangunan ruas jalan yang ada, agar panjang ruas jalan yang terbangun bisa lebih panjang,”tandas Norma.
Norma menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian RS Kumalasiwi sebagai lembaga layanan kesehatan atas kondisi lingkungan sekitar.
“Prinsipnya gotong royong, sehingga ketika pihak desa belum bisa maksimal dalam melakukan pengecoran jalan, maka akan kami bantu,” tambahnya.
Norma mengatakan, walau tengah dalam pandemi Covid-19, pembangunan daerah di Kabupaten Kudus diharapkan tidak macet. Sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terus merangkak naik.
“Kami selalu berupaya untuk memperhatikan keadaan di sekitar kami, ini juga salah satu bentuk aksi nyata kami dalam hal mendukung pemerintah daerah membangun daerah pinggir Kudus sehingga pembangunan bisa tetap merata,” jelas dia.
Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Djatmiko mengucapkan terima kasih atas bantuan RS Kumala Siwi dalam pembangunan jalan di desanya. Pihak desa sendiri, sebelumnya memiliki anggaran skitar Rp 100 juta untuk betonisasi jalan di RT 10/RW 6 di belakang pasar Jetak Kaliwungu tersebut. Namun kemudian direfocusing menjadi sekitar Rp 80 juta saja.
“Hingga kemudian kami menerima bantuan dari RS Kumala Siwi, kami membangun jalan sepanjang 50 meter kemudian disempurnakan RS Kumala Siwi menjadi 118 meter,” kata dia.
Singgih mengatakan, pembangunan jalan di titik tersebut memang sangat diperlukan terlebih ketika hujan datang. “Banyak yang terpeleset karena jalannya licin. Sehingga bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” tandasnya.
Tm-Ab