WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar, mengikuti upacara detik-detik proklamasi secara virtual, bersama Forkompimda dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), di ruang Pringgitan Pendapa Bupati Wonosobo.
Saat mengikuti upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI itu, baik Bupati Afif Nurhidayat maupun Wakil Bupati Wonosobo M Albar mengenakan pakaian adat daerah setempat.
Hal itu sesuai permintaan pemerintah pusat yang disampaikan melalui undangan, agar saat mengikuti upacara virtual, untuk mengenakan pakaian Nasional atau adat daerah masing-masing.
BACA JUGA: Tanpa Atraksi Massal Pelajar, 1.400 Nakes Meninggal Karena Covid
Sementara itu pada momen peringatan kali ini, Pemkab Wonosobo kembali memberikan penghargaan kepada para anggota veteran sebanyak 65 orang, yang tergabung dalam LVRI.
Penghargaan diberikan atas peran dan jasanya dalam perjuangan merebut kemerdekaan negara RI dari tangan penjajah. Saat muda mereka berjuang dengan gigih merebut kemerdekaan RI. Tidak hanya harta, nyawa pun dipertaruhkan.
Disaksikan anggota Forkompimda, penghargaan secara simbolis diserahkan langsung Bupati kepada perwakilan veteran, yang saat itu diwakili Ketua LVRI Wonosobo, Sudiarso, sesaat setelah selesai mengikuti upacara virtual.
BACA JUGA: Jika Tidak Terbukti Hak Sekda Harus Dikembalikan, Jika Terbukti Berikan Sanksi yang Adil
Afif Nurhidayat, Rabu (18/8/2021) menyampaikan, penghargaan ini diberikan sebagai wujud tanda penghormatan atas peran, jasa dan pengabdian para veteran, dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sehingga menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara merdeka, seperti yang bisa dirasakan saat ini.
”Penghargaan ini sebagai wujud tanda penghormatan atas peran, jasa dan pengabdian mereka dalam rangka memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
NKRI hari ini beserta seluruh anak bangsa lainya telah menjadi generasi penerus perjuangan mereka, dalam merebut kemerdekaan. Perjuangan cukup berat, karena mereka telah banyak berkorban, baik tenaga, harta, keluarga, bahkan nyawa.
BACA JUGA: Masih Kuat untuk Bermain dan Berlari
Namun Bupati juga menyampaikan, perjuangan hari ini juga berat, karena yang dihadapi adalah bangsa sendiri. Termasuk saat ini juga sedang menghadapi pandemi global covid-19, yang menuntut berbagai kedisiplinan, pembatasan dan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, untuk melawan penyebaran covid-19.
Di sisi lain Bupati menegaskan, dalam perjuangan menghadapi keadaan saat ini, satu kata kunci yaitu, dengan mengedepankan spirit gotong royong. Ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Semua pihak harus bersatu demi kemajuan bangsa dan negara ini.
”Pemkab Wonosobo memberikan apresiasi dan pengharagaan ini, dengan harapan agar pemerintah bisa meneruskan spirit, semangat api perjuangan para veteran. Mereka telah berjuang tanpa pamrih dan tak mengenal lelah, demi tegaknya NKRI dan bumi pertiwi,” tandasnya.
BACA JUGA: Bisa Jadi Jalani Pertarungan Terakhir
Sementara itu menurut Sudiarso, para veteran yang tergabung dalam LVRI ada lima kelompok, veteran PKRI, Veteran Pembela yakni Dwikora, Trikora dan Seroja, serta Veteran Perdamaian. Terkait pemberian penghargaan ini, dia menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan pemerintah.
Pihaknya juga mengajak kepada para generasi muda penerus bangsa, agar mampu melanjutkan perjuangan para pejuang pendahulu, dengan semangat juang 45 untuk mengisi kemerdekaan. Melalui prestasi yang membanggakan, untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
”Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah atas penghargaan dan perhatian ini. Kami berharap, para pemimpin mampu meneruskan dan membawa bangsa ini makin maju,” ujarnya.
Pemuda generasi bangsa, sambungnya, harus bisa meneruskan perjuangan pendahulu, dengan menanamkan semangat juang 45 dalam jiwa dan sanubari, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi, demi kemajuan bangsa dan negara.
Muharno Zarka-Riyan