blank
Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Ketua DPRD Wonogiri mengenakan busana Kejawen, foto bersama dengan jajaran Forkompimda.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Upacara penurunan bendera Selasa petang (17/8) di Wonogiri, berlangsung sederhana tanpa diawali persembahan atraksi massal para pelajar.

Sementara itu, Gubernur Jateng dalam amanat tertulisnya, menyatakan, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan (Nakes) meninggal dunia, dan 110 di antaranya adalah tenaga kesehatan Jawa Tengah.

Sebelum ada pandemi Covid-19, pada setiap menjelang upacara penurunan bendera, tersaji aneka ragam atraksi massal pelajar yang tampil secara bergantian untuk memeriahkannya.

Di Wonogiri, upacara peringatan HUT Ke 76 Kemerdekaan RI Tahun 2021, berlangsung sederhana, minimalis, dengan jumlah peserta terbatas.

Bupati Joko Sutopo tampil menjadi Inspektur Upacara. Perwira Upacara AKP Sugihantoro dan Komandan Upacara AKP Supardi. Upacara pengibaran bendera berlangsung di halaman Kantor Bupati.

Seratus Ribu

Bupati yang membacakan amanat Gubernur Jateng, menyebutkan, hari ini adalah tahun kedua merayakan kemerdekaan di tengah pandemi.

blank
Upacara pengibaran bendera memperingati HUT Ke 76 Kemerdekaan RI di Wonogiri, digelar dengan jumlah peserta terbatas.

Seratus ribu lebih saudara kita gugur, tiga juta lebih saudara kita merasakan perih, banyak orang bertumbangan, pedagang, pengusaha, karyawan, termasuk tenaga medis.

”Bukan hanya sektor perekonomian dan kesehatan, hampir seluruh lini kehidupan terkena pukulan telak pandemi ini,” tegasnya.

Setiap hari, kabar orang meninggal maupun usaha yang gulung tikar kita dengar. Grup-grup whatsApp dan media sosial, berubah jadi ruang penebar duka dan doa.

Sedih, capek, marah dan muak bergantian masuk di dada, seolah-olah sudut untuk kita bahagia sudah tidak tersisa, Seolah-olah, kehidupan yang aman dan nyaman sudah tidak ada.

Meninggal Dunia

Kita semua jadi saksi, tandasnya, betapa beratnya perjuangan kita, terlebih perjuangan teman-teman tenaga medis untuk mengalahkan pandemi.

blank
Usai upacara bendera dirangkai dengan mengikuti upacara kenegaraan secara virtual melalui jejaring internet secara oinline.

”Bahkan demi keselamatan kit, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan meninggal, 110 diantaranya adalah tenaga kesehatan dari Jawa Tengah,” tegasnya.

Usai pengibaran bendera, Pemkab Wonogiri menggelar acara mengikuti upacara kenegaraan di Istana Negara secara virtual. Acara ini berlangsung di Pendapa Kabupaten Wonogiri.

Bupati Joko Sutopo, Wakil Bupati Setyo Sukarno, hadir mengenakan pakaian adat Kejawen.

Hadir pula Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto, Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi bersama jajaran Forkompinda, Ketua DPRD Sriyono, dan undangan lainnya.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini