Sementara itu, Gubernur Jateng dalam amanat tertulisnya, menyatakan, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan (Nakes) meninggal dunia, dan 110 di antaranya adalah tenaga kesehatan Jawa Tengah.
Sebelum ada pandemi Covid-19, pada setiap menjelang upacara penurunan bendera, tersaji aneka ragam atraksi massal pelajar yang tampil secara bergantian untuk memeriahkannya.
Di Wonogiri, upacara peringatan HUT Ke 76 Kemerdekaan RI Tahun 2021, berlangsung sederhana, minimalis, dengan jumlah peserta terbatas.
Bupati Joko Sutopo tampil menjadi Inspektur Upacara. Perwira Upacara AKP Sugihantoro dan Komandan Upacara AKP Supardi. Upacara pengibaran bendera berlangsung di halaman Kantor Bupati.
Seratus Ribu
Bupati yang membacakan amanat Gubernur Jateng, menyebutkan, hari ini adalah tahun kedua merayakan kemerdekaan di tengah pandemi.
Seratus ribu lebih saudara kita gugur, tiga juta lebih saudara kita merasakan perih, banyak orang bertumbangan, pedagang, pengusaha, karyawan, termasuk tenaga medis.
”Bukan hanya sektor perekonomian dan kesehatan, hampir seluruh lini kehidupan terkena pukulan telak pandemi ini,” tegasnya.
Setiap hari, kabar orang meninggal maupun usaha yang gulung tikar kita dengar. Grup-grup whatsApp dan media sosial, berubah jadi ruang penebar duka dan doa.
Sedih, capek, marah dan muak bergantian masuk di dada, seolah-olah sudut untuk kita bahagia sudah tidak tersisa, Seolah-olah, kehidupan yang aman dan nyaman sudah tidak ada.
Meninggal Dunia
Kita semua jadi saksi, tandasnya, betapa beratnya perjuangan kita, terlebih perjuangan teman-teman tenaga medis untuk mengalahkan pandemi.
”Bahkan demi keselamatan kit, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan meninggal, 110 diantaranya adalah tenaga kesehatan dari Jawa Tengah,” tegasnya.
Bupati Joko Sutopo, Wakil Bupati Setyo Sukarno, hadir mengenakan pakaian adat Kejawen.
Hadir pula Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto, Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi bersama jajaran Forkompinda, Ketua DPRD Sriyono, dan undangan lainnya.
Bambang Pur