Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, tidak ada korban jiwa.
”Taksir kerugian materi mencapai sekitar Rp 30 juta,” tegas Kepala UPTD Damkar Wonogiri, Joko Santosa, sembari menyebutkan gudang yang terbakar itu adalah milik Hariyanto.
Kepada petugas, Martin, yang melaporkan musibah kebakaran itu, mengatakan, kobaran api berlangsung Pukul 10.45. Upaya pemadaman terkendala oleh tidak adanya persediaan air dan Apar (alat pemadam ringan).
Api cepat berkobar, karena membakar bahan-bahan di dalam gudang yang rawan kebakaran, seperti kabel, mie dan kayu, serta tandon pakan babi.
Dua Unit
Amukan jago merah berhasil terkendali oleh bantuan dua unit mobil Damkar (breendweerwagens atau fire trucks) milik Pemkab Wonogiri, sehingga api tidak merembet ke mana-mana.
Warga yang membantu pemadaman, menyebutkan, gudang yang terbakar itu sehari-hari menjadi tempat untuk memasak pakan babi piaraan Hariyanto.
Ada dugaan, setelah memasak pakan babi, api tungku tidak sempurna memadamkannya. Karena itu, kemudian berkobar dan memicu terjadinya musibah kebakaran.
Bambang Pur