SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tiga pelaku ritual yang tersesat di kaki Gunung Ungaran Kabupaten Semarang pada Kamis (5/8) berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat, Sabtu (7/8/2021). Mereka tersesat usai menjalani ritual di Sendang Suroloyo.
Ketiga pelaku ritual adalah Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50). Mereka ditemukan tim SAR gabungan, tepatnya di pertigaan Sendang Seputon pada pukul 11.10 WIB dalam keadaan lemas.
Kepala kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, dalam pencarian ketiga pelaku ritual yang tersesat di kaki Gunung Ungaran dibagi menjadi 9 Search Rescue Unit (SRU). “Dengan kekuatan 100 personil setelah upaya pencarian selama 2 hari, ke 3 survivior berhasil ditemukan di pertigaan Sendang Seputon dalam keadaan lemas,” kata Heru.
Setelah dilakukan penanganan terhadap survivior dengan pemeriksaan fisik dinyatakan sehat, selanjutnya ketiganya dibawa ke posko Ngipik.
“Pada ketinggian pertigaan Seputon kurang lebih 1000 MPDL, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi dalam waktu kurang lebih 2 jam sampai Desa Ngipik dengan jarak kurang lebih 8 KM. Perjalanan tim SAR gabungan masih berlanjut menuju posko Desa Nyatnyono Kabupaten Semarang,” imbuhnya
Sebelumnya diberitakan adanya 3 orang dikabarkan menghilang dan tersesat setelah menggelar ritual di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang pada Rabu (4/8) malam. Ketiga orang tersebut yakni Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50).
Kejadian tersebut berawal saat ketiganya usai menggelar ritual di kaki Gunung Ungaran bersama tiga rekannya, yakni Dani (33), Slamet (50), dan Nur (20).
Mereka mendaki Gunung Ungaran berangkat dari Desa Nyatnyono untuk menuju tempat ritual yakni Sendang Suroloyo yang berada di ketinggian 1000 MPDL pada Jumat (6/8/2021)
Setelah ritual selesai, pada dini hari mereka turun menjadi 2 rombongan. Rombongan pertama yakni Dani, Slamet, dan Nur. Mereka berhasil sampai di Desa Ngipik. Namun rombongan Roni, Mindiyanah dan Seto dikabarkan tersesat (menghilang).
Ning