blank
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (Bagus Adji)

SURAKARTA (SUARABARU.ID) Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan menjelang perayan 17 Agustus.

Masyarakat diharapkan bersabar dalam situasi pandemic sebagaimana sekarang ini. Karena kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, sangat rentan terhadap penyebaran virus Covid 19 secara massif.

“Kita prihatin dulu tanpa mengurangi essensial perayaan ataupun peringatan 17 Aguastus. Namun untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan agar dihindari selama suasana PPKM level 4 ini “, terang kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak , di Mapolresta setempat, Senin (2/8).

Pemerintah, lanjut Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, melakukan berbagai upaya untuk mencegah dampak Covid 19 diantaranya dengan melakukan edukasi dan patrol.

Satgas TNI, Polri maupun Satpol PP memonitor semua aktivitas. Sector perekonomian dijamin tetap berjalan. Pihaknya juga akan menjamin kepatuhan pemberlakuan PPKM level 4 perpanjangan.

Baik dari jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung termasuk penerapan prokesnya. Hal inilah yang menjadi dasar didirikannya Posko PPKM di pasar.

Dimana sejumlah pasar tradisionil yang tidak bergerak dibidang esensial maupun kritikal dibuka padamasa perpanjangan PPKM level 4. Akan tetapi jam bukanya sampai pukul 15.00 WIB dan jumlah pengunjungnya juga dibatasi .

Telah pula disiapkan strategi lain untuk mencegah paparan Covid -19. Yakni akan dilakukan swab secara acak terhadap pengunjung maupun pedagang di spot perekonomian yang cenderung mengabaikan protocol kesehatan.

Dilakukan pula pemisahan antara masyarakat sehat dan warga terkonfirmasi positif Covid 19.Yaitu dengan mengevakuasi masyarat yang terkonfirmasi positif corona katagori ringan maupun orang tanpa gejala (OTG) dalam rangka treatment. Selanjutnya mereka ditempatkan di isolasi terpusat.

“Optimalisasi treatment guna mengakselerasi kesembuhan diharapkan dapat dicapai dengan menempatkan OTG dan warga terkonfirmasi positif Corona katagori ringan secara terpisah pada lokasi Isolasi terpusat. Saat ini di Surakarta terdapat lima lokasi isolasi terpusat”, terangnya seraya menambahkan varian Delta Virus Corona 19 telah merambah Solo.

Bagus Adji