SEMARANG (SUARABARU.ID)– Puluhan pasien covid-19 yang sedang isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang, dikejutkan dengan kedatangan belasan mahasiswa UIN Walisongo, Semarang, Minggu (1/8/2021). Mereka mengira, mahasiswa akan menggelar demonstrasi, karena datang mengenakan jas almamater lengkap.
Ternyata jauh dari dugaan. Para mahasiswa itu justru hadir memberikan kejutan. Mereka menggelar konser dadakan, dan mengajak para pasien bernyanyi dan tertawa bersama.
Membawa gitar dan cajon atau drum kotak kecil, aksi panggung mahasiswa UIN Walisongo itu berhasil membuat pasien terhibur. Mereka turut bernyanyi dan berjoget dengan iringan musik sederhana itu. Tentu, dengan pembatasan jarak dan protokol kesehatan sangat ketat.
BACA JUGA: 55 Mahasiswa STIE Bank BPD Jateng Lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 1
Suasana semakin meriah, ketika ada sesosok badut muncul di hadapan para isoman. Dengan tingkah lucunya, badut yang ternyata juga salah satu mahasiswa UIN Walisongo itu, mengajak pasien untuk joget bersama. Tak ayal, tingkah lucu badut membuat beberapa pasien tak berhenti tertawa.
”Ayo semuanya joget, biar sehat. Hari ini kita hadir untuk menghibur bapak ibu semua. Yang isolasi semoga cepat sembuh, para nakes semoga lebih semangat,” kata salah satu mahasiswa membuka acara.
Tak hanya pasien, sejumlah tenaga kesehatan yang sedang bertugas di tempat itu juga begitu antusias. Bahkan ada pasien dan juga nakes di sana yang ikut menyumbangkan lagu dengan suara emasnya.
BACA JUGA: Volland Humonggio Bagikan Kiat Lawan Mager dengan Olah Tubuh
Saat konser dadakan digelar, tiba-tiba muncul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang gowes pagi, dan mampir karena melihat ada aktivitas menarik di sana.
”Lho, ini mahasiswa dari mana? Kenapa di sini, kok nggak ikut demo?,” sapa Ganjar.
”Kan kondisinya lagi susah pak, masak demo. Lebih baik melakukan kegiatan seperti ini. Menghibur saudara-saudara kita yang sedang isolasi. Lebih bermanfaat,” ujar para mahasiswa, yang kemudian diacungi dua jempol oleh Ganjar.
BACA JUGA: Dolanan Semakin Tak Dikenal Anak-anak, Ini Cara yang Dilakukan Petinggi Kecapi
Koordinator kegiatan, Rina Purwaningsih mengatakan, mahasiswa yang hadir dalam acara itu adalah, mahasiswa dari jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Walisongo, Semarang. Mereka sengaja datang ke tempat isolasi terpusat itu, untuk memberikan hiburan.
”Kami merasa tergerak untuk mengikuti anjuran Pak Ganjar, yang menyarankan agar mahasiswa turun dan ikut serta dalam penanganan covid-19. Nah, kali ini kami ikut serta, dengan cara menghibur pasien yang sedang isolasi. Harapannya mereka bisa bahagia,” imbuhnya.
Semua penampil yang dihadirkan untuk menghibur, lanjut Rina, adalah mahasiswa. Baik pemain musik, penyanyi, pembaca puisi termasuk badut yang beraksi lucu di sana.
BACA JUGA: Milad Ke-14, LAZiS Jateng Tingkatkan Kepedulian kepada Sesama
”Kenapa kami minta ada teman yang jadi badut, ya itu salah satu media agar pasien di sini terhibur. Setidaknya, dengan tingkah lucu badut itu, para pasien di sini bisa tersenyum. Karena kami tahu, mereka pasti bosan selama menjalani isolasi,” jelasnya.
Tak hanya menghibur pasien, Rina menyebutkan, mahasiswa UIN Walisongo siap bergerak membantu penanganan pandemi dengan cara lain. Dalam waktu dekat, mereka sepakat akan turun ke jalan, dan melakukan pendataan pada pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UKM, yang terdampak pandemi.
”Rencana ke depan, kita akan mendata PKL dan pelaku UKM yang terdampak PPKM Darurat. Data itu akan kami serahkan ke pemerintah, agar bisa dibantu dan dicarikan solusi,” pungkasnya.
BACA JUGA: LPPNU Kembangkan Beras Organik Blora untuk Dunia
Sementara itu, Ganjar menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa, yang telah tergugah untuk ikut berperan serta dalam penanganan covid-19. Dirinya bangga, karena setelah beberapa waktu lalu, banyak kawan-kawan mahasiswa datang ke rumahnya dan menyatakan siap membantu, mereka langsung eksekusi.
”Eksekusinya ada yang kemarin mahasiswa Upgris sosialisasi prokes, mahasiswa Polines belanja dan dibagikan pada yang membutuhkan, dan hari ini kawan-kawan UIN datang membawa hiburan. Mereka bawa badut, bawa musisi, nyanyi bareng menghibur saudara-saudara kita yang isolasi. Ini top,” jelasnya.
Cara-cara mahasiswa itu, imbuh Ganjar, sangat kreatif. Gerakan mereka dalam membantu penanganan pandemi sangat kongkret, dan terlihat bahwa mereka benar-benar terjun membantu masyarakat.
”Saya mengajak mahasiswa di Jateng di kampus manapun, ayo kita terlibat dalam penanganan covid-19 ini. Terserah, Anda mau ambil bagian yang mana, mau bantu mereka yang isolasi, mau menghibur seperti kawan-kawan UIN ini, atau membantu mereka yang kesulitan ekonomi. Kawan-kawan mahasiswa pasti punya kreasi yang luar biasa, dan mudah-mudahan seluruh Jateng bergerak semua,” tukasnya.
Riyan-Mul
menarik, jangan lupa kunjungi laman walisongo.ac.id