blank
Ganjar Pranowo dan Ketua Baznas Provinsi Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, memeriksa bantuan alat pengolah sampah, yang diserahkan ke 16 pondok pesantren, di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, membantu satu isotank oksigen (O2) kapasitas 60 ton oksigen, atau setara Rp 255 juta lebih, untuk 10 rumah sakit rujukan covid-19 di Jateng.

Sebanyak 10 RS itu terdiri tujuh rumah sakit Pemerintah Provinsi Jateng, yaitu RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (Banyumas), RSJD Dr RM Soedjarwadi (Klaten), RSJD (Surakarta), RSUD DR Moewardi (Surakarta), RSUD Tugurejo (Semarang), RSJD Dr Amino Gondohutomo (Semarang) dan RSUD Kelet (Jepara).

Sedangkan tiga rumah sakit swasta yaitu, RS Islam Sultan Agung (Semarang), RS Roemani (Semarang), dan RSI NU (Demak).

BACA JUGA: Tak Ada Kejutan di Konferensi Cabang NU

Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian, untuk rumah sakit yang sedang berjuang keras menyembuhkan pasien penderita covid-19.

”Mudah-mudahan bantuan satu isotank oksigen kapasitas 60 ton ini dapat meringankan beban pemerintah, yang belakangan mengalami kesulitas pasokan oksigen,” kata Kiai Darodji.

Bantuan itu secara simbolis diterima Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di halaman Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (1/8/2021).

BACA JUGA: Covid di Kabupaten Magelang, Jumlah Konfirmasi Sembuh Sampai Hari Ini 18.068 Orang

Selain membantu oksigen, Baznas juga membantu alat pengolah sampah untuk 16 pondok pesantren di Jateng. Kiai Darodji menjelaskan, 16 pondok pesantren itu yakni, Ponpes Sirojul Mukhlasin I (Magelang), Ponpes API ASRI (Magelang), Ponpes Al Fadlu (Kendal).

Kemudian ada Ponpes APIK (Kendal), Ponpes Al Hikmah-2 (Brebes), Ponpes Al Hasaniyah (Brebes), Ponpes Al Iman Bulus (Purworejo), Ponpes An-Nawawi Berjan (Purworejo), Ponpes Minhajut Tholabah (Purbalingga), Ponpes Al Itqon Bugen (Semarang), Ponpes Raudlatul Falah (Pati).

Sedangkan lima ponpes yang lain, Ponpes Khizinatul Ulum (Blora), Ponpes Girikesumo (Demak), Ponpes Rohdlotus Mubtadiin Balekambang (Jepara), Ponpes Darul Falah 2 (Kudus) dan Ponpes Darur Ridhwan al Fadholi (Pati).

Kiai Darodji mengharapkan, agar mesin pengolah sampah itu dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para santri, sehingga ponpes menjadi terlihat bersih dan sehat.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini