JEPARA (SUARABARU.ID) – Program Studi Teknik Industri dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Industri bekerja sama dengan Program Studi Desain Produk UNISNU Jepara mengadakan Webinar (Web-Based Seminar) Internasional dengan tema “Sustainable Green Design Industry”.
Seminar ini diselenggarakan Rabu (28/07/2021), dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sains & Teknologi UNISNU, Dias Prihatmoko, S.T. M.Eng. Webinar ini diikuti sebanyak 519 peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Dias menyampaikan bahwa acara ini adalah ikhtiar Unisnu untuk berkontribusi dalam pemikiran mendesain sekaligus memproduksi produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini menurut Dias Prihatmoko sangat pentng dilakukan, sebab Jepara basis industrinya adalah mebel ukir dengan bahan pokok kayu yang semakin terbatas. “Sudah seharusnya merambah bahan baku daur ulang. Sebab semakin terbatasnya sumber alam serta untuk menghemat penggunaan tenaga produksi yang hemat energi”, tambahnya.
Sedangkan dua narasumber dalam webinar internasional ini adalah Dr. Isham Shah Hassan, Dosen PORT Dickson Malaysia dan Dr. Ihwan Ghazali, Dosen dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka.
Kedua narasumber membahas pengembangan pengatahuan berbasis sains untuk mendukung industri menghadapi tantangan implementasi desain berkelanjutan, baik dari segi strategi, dukungan perusahaan, kolaborasi, pengetahuan, alat, hingga bahan desain itu sendiri.
Pada sesi pertama, Dr. Isham Shah Hassan memaparkan materi tentang Pengembangan lingkungan desain arsitektur BiPV (Building Integrated Photovoltaics) menggunakan BIM (Building Information modelling).
“Penggunaan BIM dalam desain arsitektur sangatlah penting, dikarenakan BIM mempunyai benefit dalam meningkatkan desain bangunan, mengintegrasikan alur kerja, memberikan informasi biaya yang akurat, dan meningkatkan merk,” ujar Isham Shah Hassan.
Sementara itu, pada sesi kedua, Dr. Ihwan Ghazali menyampaikan materi tentang Green Product Design for Supporting Sustainable Manufacturing. Ia menguraikan aspek-aspek penting, keunggulan, tantangan, dan strategi desain dari produk hijau.
“Green Product fokus pada support environment, dan untuk menghasilkan sebuah green product kita harus memperhatikan segala aspek mulai dari raw material, produksi, distribusi, konsumen, sampai disposal”, kata Dr. Ihwan.
Dr. Ihwan menyarankan, strategi dalam mendesain sebuah produk hijau haruslah mempertimbangkan green chatacteristic product, dan tidak perlu over claim. Selain itu, juga diperlihatkan beberapa gambar hasil green product,diantaranya ada matras yoga yang dibuat dari recycle wetsuits, backpack dan lampu yang juga terbuat dari recycle bottle.
Bagaimanapun, perkembangan desain dan industri terus berlanjut untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Keberlanjutan tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kolaborasi dan kepedulian kita akan lingkungan
Sehingga, dengan adanya webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian pesertaterhadap lingkungan, serta mengurangi waste yang terbuang sia-sia hasil dari desain dan industri yang kita jalani.
Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang desain dan industri ? Jangan ragu-ragu untuk bergabung dengan Program Studi Desain Produk dan Program Studi Teknik Industri Unisnu Jepara.
Alvaros – Vania / Gun