blank
Kapolres dan Dandim 0707/Wonosobo, ketika melakukan patroli malam di Taman Plaza. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Jajaran Polres dan Kodim 0707/Wonosobo, Jumat (23/7/2021), mulai pukul 20.00-21.30 WIB, menggelar patroli berskala besar, di jalur utama pusat Kota Wonosobo.

Patroli berskala besar ini, diawali apel malam bersama yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT. Kegiatan itu juga melibatkan personel TNI/Polri, Satpol PP dan Disperkimhub setempat.

Dalam patroli malam itu, Kapolres dan Dandim 0707, juga membagikan beras dan paket sembako kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), di kawasan Taman Plaza dan Jalan A Yani di sekitar depan Pasar Induk Wonosobo.

BACA JUGA: Portal Corona Jepara Kembali Berwarna Merah

blank
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT, ketika menyerahkan bantuan sembako. Foto: Muharno Zarka

Sembari menyerahkan sembako, keduanya melakukan dialog dengan para pedagang. Menghimbau agar mereka menerapkan protokol kesehatan (prokes), dan mematuhi ketentuan dalam PPKM Level IV, sebagai lanjutan PPKM Darurat.

”Bagaimana kondisinya? Tetap sehat kan? Laris nggak daganganya? Silakan tetap berdagang, tapi harus tetap mematuhi jam malam. Jika sudah sampai batas waktu, harus segera pulang,” perintahnya.

Menurut AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT, penyerahan beras dan paket sembako merupakan kegiatan bantuan sosial dari TNI/Polri, terhadap warga yang terkena dampak PPKM Darurat.

BACA JUGA: Usai Vaksin 350 Pelaku UMKM di Kabupaten Tegal Mendapat Beras

”Beras yang diberikan kepada warga yang membutuhkan sebanyak 16 ton. Beras itu bersumber dari Kementerian Marivest 6 ton, Kemensegneg 5 ton dan Kapolri 5 ton. Ada pun bantuan sembako mencapai lebih dari 500 paket,” bebernya.

Sementara itu, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat berharap, para PKL dan warga yang lain, tetap mematuhi kebijakan yang tercantum dalam PPKM Level IV. Hal itu sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

”Virus corona varian baru lebih berbahaya. Sebab lebih cepat dan gampang menular. Karena itu, siapa pun harus lebih waspada dan hati-hati. Jangan sampai berkerumun dan membuat keramaian. Prokes covid-19 harus tetap dijaga dan dipatuhi,” tegasnya.

Saat ini, lanjut dia, sudah masuk dalam masa PPKM Level IV. Mobilitas dan aktivitas warga masih dibatasi. Jika sudah masuk PPKM Level III, baru ada pelonggaran. Karena itu, pihaknya mengajak warga sadar diri, bahwa virus corona itu bisa sirna karena peran warga itu sendiri.

Muharno Zarka-Riyan