blank
Kapolres dan Dandim 0707/Wonosobo ketika melakukan patroli malam di Taman Plaza. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jajaran Polres dan Kodim 0707/Wonosobo, Jumat (23/7) malam, mulai jam 20.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB, menggelar patroli berskala besar di jalur utama pusat Kota Wonosobo.

Patroli berskala besar yang diawali apel Malam bersama dipimpin langsung Kapolres AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT. Kegiatan tersebut juga melibatkan personil TNI-Polri, Satpol PP dan Disperkimhub setempat.

Dalam patroli malam Kapolres dan Dandim 0707, juga membagikan beras dan paket sembako kepada para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Plaza dan Jl A Yani di sekitar depan Pasarv Induk Wonosobo.

Sembari menyerahkan sembako keduanya melakukan dialog dengan para pedagang. Mengimbau mereka menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi ketentuan dalam PPKM Level IV, sebagai lanjutan PPKM Darurat.

“Bagaimana kondisinya? Tetap sehat kan? Laris nggak daganganya? Silakan tetap berdagang, tapi harus tetap mematuhi jam malam. Jika sudah sampai batas waktu, harus segera pulang,” perintahnya.

Para pedagang yang menerima bantuan itu mengaku merasa senang karena merasa diperhatikan aparat. Bantuan itu juga membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

blank
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT ketika menyerahkan bantuan sembako. Foto : SB/Muharno Zarka

Bantuan Sosial

Menurut AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT, penyerahan beras dan paket sembako merupakan kegiatan bantuan sosial dari TNI-Polri terhadap warga yang terkena dampak PPKM Darurat dan pandemi global Covid-19.

“Beras yang diberikan kepada warga yang membutuhkan sebanyak 16 ton. Beras tersebut bersumber dari Kementerian Marivest 6 ton, Kemensegneg 5 ton dan Kapolri 5 ton. Adapun bantuan sembako mencapai lebih dari 500 paket,” bebernya.

Sementara itu, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat berharap para PKL dan warga yang lain tetap mematuhi kebijakan yang tercantum dalam PPKM Level IV. Hal itu, sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.

“Virus Corona varian baru lebih berbahaya. Sebab lebih cepat dan gampang menular. Karena itu, siapapun harus lebih waspada dan hati-hati. Jangan sampai berkerumun dan membuat keramaian. Prokes Covid-19 harus tetap dijaga dan dipatuhi,” tegasnya.

Saat ini, lanjut dia, sudah masuk dalam masa PPKM Level IV. Mobilitas dan aktifitas warga masih dibatasi. Jika sudah masuk PPKM Level III, baru ada pelonggaran. Karena itu, pihaknya mengajak warga sadar diri, bahwa virus Corona itu bisa sirna karena peran warga itu sendiri.

Muharno Zarka-Mul