blank
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (kanan), menyambut kedatangan kirab obor Olimpiade yang dibawa Kankuro Nakamura (kiri), di halaman luar Kantor Pemerintah Kota Metropolitan Tokyo di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Kirab Obor Olimpiade 2020 Tokyo, mengakhiri perjalanannya di Ibu Kota Jepang, Jumat (23/7/2021), atau beberapa jam sebelum upacara pembukaan dimulai.

Perjalanan obor Olimpiade Tokyo ini menghabiskan sebagian besar dari 15 hari putaran terakhir, tanpa melewati jalan raya dan jauh dari publik, karena lonjakan kasus covid-19.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menghadiri upacara skala kecil, untuk menandai kedatangan api Olimpiade itu, sebelum melakukan perjalanan ke Stadion Nasional, di mana Olimpiade malam ini akan dinyatakan resmi dibuka, tanpa penonton, dan dengan kehadiran tamu VIP yang terbatas.

BACA JUGA: Pemanah Indonesia Diananda Jumpa Wakil Denmark di 32 Besar

Api Olimpiade yang dibawa sekitar 10 ribu orang secara Nasional, sejak kirab dimulai pada akhir Maret lalu, akan dinyalakan dalam sebuah tempat semacam kuali besar, selama upacara pembukaan.

”Kami ingin menegakkan tindakan anti-covid-19 yang ketat, dan menggelar pertandingan yang memungkinkan atlet dari seluruh dunia untuk menunjukkan prestasi atletik yang luar biasa,” kata Koike, dalam acara yang diadakan di depan gedung pemerintah metropolitan Tokyo, sekitar tiga kilometer dari stadion, seperti dikutip dari Kyodo, Jumat (23/7/2021).

Ketua Komite Olimpiade Jepang, Yasuhiro Yamashita termasuk di antara pembawa obor di lokasi, dan aktor kabuki Nakamura Kankuro, menjadi pembawa obor terakhir pada putaran penghabisan.

BACA JUGA: KPID Jateng: Hari Anak Nasional Harus Jadi Momentum Penguatan Siaran Ramah Anak

Meskipun kirab obor yang mengelilingi Jepang selama 121 hari itu bertujuan untuk membangun kegembiraan menjelang Olimpiade setelah penundaan satu tahun karena pandemi, estafet di 20 kota dari 47 prefektur di Jepang itu, tidak dilakukan di jalan umum.

Kirab obor dimulai di prefektur timur laut Fukushima, dan menampilkan pembawa obor berusia antara 12-109 tahun.

Api Olimpiade sendiri dinyalakan di Yunani, dalam sebuah acara pada Maret tahun lalu tanpa penonton. Tetapi estafet di Yunani dibatalkan, setelah kekhawatiran akan virus corona.

Api tiba di Jepang pada 20 Maret 2020, atau empat hari sebelum Olimpiade Tokyo diundur.

Ant-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini