blank

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Semarang (PWK USM) menggelar Lokakarya kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sebagai bentuk implementasi program Kurikulum MBKM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah diluncurkan sejak tahun 2020 pada Jum’at (2/7).

blankLokakarya ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke-34 USM dan dihadiri oleh Tim Kurikulum MBKM PWK USM, Senat Fakultas Teknik, dosen, stakeholders, dan mahasiswa PWK USM.

Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi yaitu sesi pertama berupa sharing session dengan narasumber Yusliana, S.T., M.Eng., Kepala Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (PWK ITNY), dan sesi kedua adalah diskusi dengan stakeholder dari kalangan akademisi, instansi, praktisi, dan profesional.

Yusliana memaparkan implementasi kurikulum MBKM yang telah dilaksanakan oleh Prodi S1 PWK ITNY sejak tahun 2020.

“Kami menekankan poin penting pada kurikulum MBKM ini adalah dengan menjalin kerjasama dengan mitra, kurikulum MBKM ini pada prinsipnya berjalan optimal apabila program studi kita menjalin kerjasama dengan berbagai mitra, maka kita perlu melibatkan banyak kalangan yang tentunya akan saling membutuhkan dan berdampak positif”, ungkap Yusliana.

Kerjasama ini dapat berupa magang, seperti magang di perusahaan yang bergerak pada bidang pariwisata, maka mahasiswa dapat belajar secara langsung praktik perencanaan pariwisata untuk pengembangan daerah.

“Melalui magang, mahasiswa akan mendapatkan kompetensi tambahan yang dapat diakui dalam mata kuliah ataupun capaian pembelajaran tambahan, disamping menerapkan program magang dalam kurikulum MBKM, kita juga menyediakan program membangun di desa dan pertukaran pelajar” tambahnya.

Bambang Sudarmanto, S.T., M.T., Kaprodi PWK USM, menyampaikan bahwa sharing session yang disampaikan oleh Yusliana dapat memacu PWK USM agar segera mengimplementasikan kurikulum MBKM sehingga akan memberikan outcomes yang baik bagi keberlanjutan Prodi PWK USM.

Pada sesi kedua, diskusi yang disampaikan oleh Dr. Sc. Agr. Iwan Rudiarto, S.T., M.Sc. (ASPI), Dr. Milla Karmila, S.T., M.T. (Dosen PWK Unissula), Muhammad Luthfi Eko Nugroho, S.T., M.T. (Bappeda), Rayyan Malik, S.T., M.T. (IAP) , dan beberapa mahasiswa menjadi masukan dan tolok ukur bagi Prodi PWK USM agar kurikulum MBKM yang disusun dapat diimplementasikan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja saat baik dalam bidang akademis maupun praktis.

Program studi PWK di bawah koordinasi ASPI idealnya memilih beberapa jalur MBKM yang betul-betul bisa diimplementasikan dan tetap sesuai dengan kebutuhan kompetensi lulusan seorang perencana.

Saiful Hadi-USM