GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kebijakan Pemkab Grobogan dalam rangka menekan lonjakan kasus Covid-19 terus dilakukan. Beberapa upaya diantaranya penerapan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja yang dilaksanakan pada Minggu 27 Juni 2021 – Senin 28 Juni 2021 pukul 05.00-05.00 WIB.
Untuk penerapan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja kali ini sudah masuk pada jilid ketiga. Artinya sudah tiga kali, Pemkab Grobogan melaksanakan kebijakan tersebut untuk menekan kasus Covid-19 di wilayah ini yang semakin hari terus menggila.
Dari SE Nomor 360/1981.1/2021 yang dikeluarkan Pemkab Grobogan, tercantum beberapa ketentuan dari pelaksanaan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja.
Ketentuannya antara lain, semua warga diminta untuk melakukan aktivitas di rumah saja, semua sarana perdagangan ditutup, kegiatan industri dihentikan sementara, tempat wisata termasuk tempat karaoke ditutup,
Kemudian kegiatan car free day tetap dihentikan, fasilitas umum seperti lapangan dan tempat kuliner ditutup, serta kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya dilakukan dengan mengacu SE Bupati Nomor 360/1378/2021 tentang PPKM skala mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan.
Sama seperti pada jilid kedua, gerakan ini dikecualikan kepada sektor esensial seperti kesehatan, telekomunikasi, kebencanaan, keamanan, teknologi informasi, kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik serta industri yang ditetapkan sebagai vital nasional.
Ganti Hari
Dua kali pelaksanaan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, banyak masyarakat yang mengomentari kebijakan tersebut.
Bahkan, lewat media sosial, netizen Grobogan menanyakan penepatan hari terkait kebijakan tersebut selalu pada hari Minggu-Senin.
Menanggapi hal itu, Sekda Grobogan Moh Soemarsono mengatakan, pelaksanaan gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja terus diterapkan hingga angka Covid-19 di Grobogan terkendali.
Rencananya juga akan diubah penetapan hari untuk Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja.
“Sampai dengan Covid-19 di Grobogan terkendali. Hari ini kita laksanakan pada Minggu-Senin. Minggu depannya akan kita ubah pada hari Sabtu-Minggu,” jelas Soemarsono.
Arahan Ganjar
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat untuk mendukung gerakan satu hari di rumah saja.
Bahkan, orang nomor satu di Jateng ini juga mengapresiasi dan ikut mendukung tiga daerah yang melakukan gerakan ini seperti Grobogan, Jepara, dan Boyolali.
“Saya terimakasih dukungan kawan-kawan di Kabupaten/Kota yang berani mengambil keputusan dengan mengajak masyarakatnya di rumah saja. Ini bagian dari pemanasan dan menjaga konsistensi bagaimana kita mengurangi mobilitas. Saya sangat mendukung dan mengajak masyarakat untuk ikut mendukung gerakan ini,” kata Ganjar Pranowo, Sabtu (26/6/2021).
Menurutnya, gerakan ini dapat dilakukan secsra berkala untuk menumbujkan kesadaran masyarakat.
“Sehari di rumah saja, dua hari di rumah saja dan nanti kalau terjadi peningkatan tinggi, bisa seminggu di rumah saja. Kalau ini dilakukan, maka ini bisa memotong penularan Covid-19 di masyarakat,” jelas Ganjar.
Hana Eswe