blank
Satu keluarga pasien Covid-19 yang salah satunya anak-anak saat datang ke Rusunawa untuk proses evakuasi ke Donohudan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Proses evakuasi pasien Covid-19 Kabupaten Kudus ke asrama haji Donohudan, Boyolali mulai dilakukan. Proses keberangkatan dilakukan secara terpusat di Rusunawa Bakalan Krapyak, Minggu (6/6) petang.

Sejumlah bus dari Kepolisian untuk proses evakuasi para pasien disiapkan di lokasi keberangkatan. Sementara, personel Satgas dibantu aparat TNI/Polri juga terlihat bolak balik menjemput warga yang isolasi mandiri dari tiap-tiap desa untuk berkumpul di Rusunawa sebelum kemudian diberangkatkan.

Asisten III Setda Kudus, Masud yang juga Plh Kepala Dinas  Kesehatan mengatakan target keberangkatan pada hari ini sebanyak 90 pasien. Oleh karena itu, penjemputan pasien dari rumah ke rumah terus dilakukan oleh petugas.

“Pasien yang isolasi di Rusunawa ada tujuh orang. Kemudian ditambah pasien yang isolasi di rumah masing-masing. Target yang diberangkatkan hari ini sebanyak 90 pasien,”kata Masud.

Menurut Masud, selain armada evakuasi, lokasi isolasi saat ini juga sudah siap menampung para pasien yang akan diberangkatkan. Apalagi, asrama haji Donohudan selama ini juga memiliki sarpras yang memadai serta tenaga kesehatan yang siap melayani.

Seluruh kebutuhan hidup selama di lokasi juga akan menjadi tanggungan pemerintah. Di sana, pasien akan terus menerus dipantau agar kesehatannya bisa cepat pulih.

Baca juga:

Pasien Covid-19 Kudus yang Jalani Isolasi Mandiri Bakal Dievakuasi ke Donohudan

Waspadai Virus Varian Baru, Kemenkes Periksa Sampel Covid-19 Kudus

Oleh karena itu, Masud mengimbau masyarakat untuk proaktif dan bersedia dievakuasi demi kebaikan bersama. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penularan Covid-19 yang ada di Kudus.

Selain masyarakat umum, kata Masud, Pemkab juga mewajibkan semua ASN yang terpapar Covid-19 untuk ikut dievakuasi. Proses pemberangkatan ASN akan dilakukan secara terpusat pada Senin (7/6) pagi.

Berdasarkan data terbaru, angka penularan Covid-19 masih sangat tinggi. Per 6 Juni 2021, terdapat 364 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan untuk jumlah pasien sembuh mencapai 278 orang dan 18 pasien meninggal dunia.

Dengan adanya tambahan tersebut, total pasien Covid-19 Kudus sudah mencapai 1.694 kasus aktif dimana 414 pasien dirawat dan 1.280 pasien menjalani isolasi mandiri.

blank
Petugas TNI dan Polri saat menjemput pasien isolasi dari rumah ke rumah untuk dievakuasi ke Donohudan. foto:Suarabaru.id

Jamin Kenyamanan Pasien

Sementara, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan kebijakan evakuasi pasien isolasi mandiri Kudus ini merupakan pilihan terbaik diantara pilihan yang ada. Apalagi dengan mulai penuh sesaknya rumah sakit rujukan, isolasi secara terpusat ini menjadi solusi cepat untuk menangani warga yang terpapar.

“Dengan kapasitas RS yang mulai penuh sesak, sangat riskan membiarkan masyarakat isolasi mandiri di rumah. Sebab, jika terjadi gejalanya mulai meningkat, mereka akan kesulitan mencari ruang perawatan di RS,”kata Masan.

Soal pemilihan lokasi di asrama haji Donohudan, dilakukan karena lokasi tersebut memiliki fasilitas lengkap dan SDM yang mencukupi karena selama ini sudah berfungsi sebagai lokasi isolasi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan pasien juga tercukupi.

“Kami tidak memilih mencari lokasi di Kudus, karena butuh waktu untuk penyiapan fasilitas serta SDM nya. Padahal, ini harus membutuhkan langkah yang cepat agar penularan Covid-19 ini bisa benar-benar terkendali,” ungkapnya.

Masan menambahkan, Pemkab menjamin kenyamanan para pasien yang akan isolasi di Donohudan. Pasien diharapkan bisa segera sembuh dan bisa kembali beraktifitas.

Sedangkan untuk kebutuhan hidup keluarga yang ditinggal, kata Masan merupakan kewajiban bersama baik dari Satgas Jogo Tonggo dari desa dan lingkungan sekitar.

“Langkah ini juga sebagai cara agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan prokes yang ketat,”tandasnya.

Tm-Ab

Baca Juga: 

42 Desa di Kudus Masuk Zona Merah Covid-19, Berikut Daftarnya

Menkes Minta Ganjar Berikan Pendampingan Ekstra pada Bupati Kudus