blank
Najelaa menjelaskan konsep-konsep peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Jateng, bersama Ganjar Pranowo. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pendiri Sekolah Cikal sekaligus putri ulama ternama Indonesia, Quraish Shihab, Najelaa Shihab, menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (2/5/2021). Dalam pertemuan yang digelar di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Najelaa membahas sejumlah topik tentang pendidikan.

Ditemui usai pertemuaan, Najelaa mengatakan, kerja sama antara dirinya dengan Pemprov Jateng dilakukan melalui Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Yayasan Guru Belajar. Namun dalam waktu dekat ini, akan ada empat hal yang akan diakselerasi, terkait peningkatan pendidikan di Jateng.

”Tadi kami ngobrol tentang itu, dan Pak Ganjar sangat semangat serta berkomitmen mendukung. Ada empat hal yang akan diakselerasi, salah satunya peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas,” kata Najelaa.

BACA JUGA: Bengkel Tambal Ban di Karanggayam Terbakar, Kerugian Rp 100 Juta

Selain itu, lanjut kakak kandung Najwa Shihab itu, intervensi khusus pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), juga akan dilakukan. Kesiapan untuk terus melakukan blended learning dengan mengintegrasikan teknologi digital, juga akan jadi prioritas.

”Kebijakan-kebijakan pendidikan juga akan dibuat lebih berpihak pada anak. Inilah pentingnya pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, pembelajaran yang memenuhi minat dan bakat anak, tidak distandarkan serta lebih transparan,” imbuhnya.

Najelaa juga menyampaikan sangat senang, karena Ganjar menyambut baik rencana-rencana itu. Bahkan Jateng siap menjadi pilot project untuk peningkatan mutu pendidikan itu.

BACA JUGA: Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Rapat Bersama Jajaran Pejabat Setda, Ada Apa?

”Gubernur juga ingin mendengarkan cerita-cerita inovasi serta contoh baik dari guru-guru. Selama ini, guru di Jawa Tengah itu sudah hebat-hebat, sering jadi contoh baik bagi guru Nasional,” ucapnya.

Dirinya sendiri menyatakan, selama di Yayasan Guru Belajar, banyak guru dari Jateng yang memiliki semangat untuk bergerak. Dibanding daerah lain, banyak contoh baik yang datang dari guru asal Jateng.

”Jadi modal guru penggeraknya sudah ada, karena di Jateng punya banyak guru yang senang berbagi praktik baik, punya kemerdekaan belajar dan senang berkolaborasi. Hanya memang belum merata di 35 Kabupaten/Kota. Makanya tadi Pak Ganjar ingin semakin banyak guru hebat yang melakukan perubahan di setiap Kabupaten/Kota di Jateng,” tukasnya.

BACA JUGA: Bantu Kudus Tangani Covid-19, Berikut Langkah Strategis BNPB

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan, mendukung penuh upaya Najelaa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Jateng. Jateng bahkan siap menjadi pilot project setiap program yang akan disusun untuk mewujudkan itu.

”Saya sangat setuju. Bahkan kalau ada program baru, dibuat saja Jateng sebagai pilot project-nya. Kita memang konsen betul soal pendidikan, dan akan support terkait peningkatan kualitasnya,” terangnya.

Ditambahkan dia, dunia pendidikan memang tidak bisa seperti ini saja. Harus ada terobosan yang dilakukan, agar ada peningkatan mutu dari sistem pendidikan bagi anak-anak.

”Contohnya saja saat pandemi seperti ini, butuh terobosan-terobosan di dunia pendidikan kita. Saya orang yang sangat mendukung guru-guru berinovasi, melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Jadi monggo, kalau nanti ada design-design baru, kita lakukan lebih masif lagi,” pungkasnya.

Riyan-Sol