SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sofyan Anif MSi didampingi Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad, MSc, PhD, melantik lima wakil rektor periode 2021-2025.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani SE MM hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, pejabat instansi terkait juga hadir dalam acara yang berlangsung di Edupark Kampus UMS secara daring dan luring , Rabu (2/6). Lima pejabat baru yang dilantik yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi, dan HAKI Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum, Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Aset, dan Administrasi Umum Prof Dr Muhammad Da’i, MSi, Apt, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengkaderan Ihwan Susila, S.E., M.Si., P.hD.
Kemudian Wakil Rektor IV Bidang Sumber Daya Manusia, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. dr. EM Sutrisna, M.Kes, dan Wakil Rektor V Bidang kerjasama dan Urusan Internasional Ir. Supriyono ,MT, PhD.
Rektor Prof Dr Sofyan Anif, MSi ketika ditemui usai acara mengakui sebanyak 80 persen wakil rektor yang dilantik merupakan wajah baru. Empat di antara lima wakil rektor yang dilantik berusia antara 42- 45 tahun. Sedangkan satu lainnya yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi, dan HAKI Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum berusia 53 tahun.
“Harapan saya dengan memilih orang muda maka visi misi UMS yakni World Class University ditahun 2029 dapat dicapai lebih awal.Melihat perkembangan prestasi selama ini dan kalau diukur berdasar perhitungan matematika beberapa persyaratan menjadi World Class University insyaalah bisa leading di tahun 2025,” jelasnya
Pada kesempatan sebelumnya dalam sambutannya pada upacara pelantikan Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si antara lain mengatakan, perlu akselerasi untuk mencapai visi misi UMS menjadi World Class University pada tahun 2025 dari sebelumnya sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJP di tahun 2029. Sehingga perlu strategi lebih visibel berbasis kebutuhan masa depan dalam merespon dinamika perkembangan iptek yang begitu cepat.
Terutama dibidang teknologi informatika, termasuk problematika yang menyertainya. Ada beberapa strategi sebagai kelanjutan strategi pada periode yang lalu . Yakni, pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara profesional dan modern. Berorientasi pada good governance berbasis IT dan terintegrasi.
Juga perlu dilakukan penguatan lembaga kerja sama luar negeri dengan meningkatan dan pengembangan program internasional, baik program untuk mahasiswa maupun dosen. Reaktuaisasi pengembangan IPTEKS berbasis nilai-nilai Al-Islam dan kemuhammadiyahan. Penguatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat secara masif dan visioner, terang Rektor UMS.
Sistem Pendidikan Nasional
Masih dalam kesempatan sama Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM dalam sambutannya menyatakan, pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa menghadapi globalisasi segala bidang diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional Perguruan tinggi diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalm melaksanakan pembangunan. Baik pembangunan nasional maupun daerah,” tandas Bupati Sukoharjo.
Bagus Adji