blank
Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH

JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk menumbuhkan kesadaran bersama seluruh warga masyarakat tentang arti penting protokol kesehatan dalam mencegah pandemi ditengah susana idul fitri 1442 H, seluruh anggota KORPRI  di Kabupaten Jepara diminta untuk menjadi teladan.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia ( KORPRI) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH terkait dengan penetapan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 13 Mei 2021.

blank

Menurut Edy, keteladanan para anggota KORPRI disemua tingkatan  dan semua profesi ini sangat penting. “Dengan jumlah kurang lebih 8.300 orang yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten, anggota KOPRI memiliki posisi penting. Sebab dalam kedudukan sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara, anggota KORPRI adalah tokoh  masyarakat,” ujar Edy Sujatmiko yang juga menjabat sebagai Sekda Jepara.

Keteladanan ini sangat penting,  sebab untuk menumbuhkan perilaku masyarakat yang memahami  protokol kesehatan, bukan saja diperlukan informasi dan pengetahuan, tetapi juga kesadaran bersama.

“Kesadaran ini perlu keteladanan dari berbagai tokoh-tokoh masyarakat dan juga tokoh agama,” ungkap Edy Sujatmiko.

Oleh sebab itu disamping mengucapkan selamat idul fitri 1442 H, Edy mengajak seluruh KORPRI dan juag tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan protokol kesehatan saat merayakan hari kemenangan idul fitri.

“Kita tidak melarang dan meniadakan silaturahmi yang menjadi salah satu ciri masyarakat.  Harapan kita, tali silaturahmi tetap terjaga dan terpelihara dengan tanpa mengabaikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menghindari kerumunan, memakai masker dan mengurangi mobilitas,” ajak Edy Sujatmiko.

Disamping itu semua anggota KORPRI juga diajak untuk bersama-sama mematuhi himbauan dan ketentuan pemerintah terkait dengan perayaan idul fitri, mulai takbiran hingga larangan mudik. “Semua itu dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi penularan Covid-19,” terang Edy Sujatmiko.

Hadepe