blank
Petugas dan warga mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat tertabrak kereta api di Desa Tunjungseto, Kecamaan Kutowinangun, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seorang remaja inisial KN (16), warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, ditemukan meninggal dunia di dekat perlintasan kereta api desa tempat tinggalnya.

Diduga kuat remaja tersebut tersambar kereta api (KA) saat pulang dari tadarus pada Jumat (30/4) malam atau Sabtu (1/5) dinihari. Ironisnya, warga baru menemukan mayat korban pagi harinya atau Sabtu sekitar Pukul 07.00.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan, kuat dugaan pemuda  tersebut meninggal terserempet Kereta Api BIMA jurusan Surabaya-Jakarta yang melintas tadi malam, Sabtu (1/5) dini hari.

Apalagi semalam, masinis KA BIMA sempat melaporkan telah menabrak warga di Desa Tunjungseto ke Stasiun Kutowinangun. Setelah menerima laporan, pihak Stasiun bersama dengan Polsek Kutowinangun segera menuju ke lokasi kejadian.

Namun saat dilakukan penyisiran, tidak menemukan warga tertabrak kereta api seperti yang dilaporkan Masinis.

“Sesaat menerima laporan, Polsek bersama dengan pihak Stasiun mendatangi TKP dan melakukan pencarian. Tapi, tadi malam belum menemukan korban,”jelas Iptu Tugiman.

Korban baru ditemukan meninggal pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB tidak jauh dari perlintasan KA. Korban mengenakan kaos abu-abu dan masih mengenakan sarung kotak-kota.

Informasi warga sekitar, korban tadi malam sempat tadarus dan pulang ke rumah. Namun keterangan keluarga, sampai dengan pagi hari korban tak kunjung pulang.

Hasil olah tempat kejadian perkara, kuat dugaan korban meninggal terserempet kereta api. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Komper Wardopo