KUDUS (SUARABARU.ID) – Musibah menimpa Dede Suherman (25), warga Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo. Rumah yang terletak di RT 1/RW 3 tersebut ludes terbakar, Kamis (29/4) petang.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Informasi yang ada menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika korban sekeluarga meninggalkan rumah sekitar pukul 17.00 WIB untuk membeli takjil buka puasa di pasar Brayung.
Saat meninggalkan rumah, korban mengaku hanya menyalakan lampu ruang tengah dan mengecas sebuah HP di dalam kamar.
Sekitar pukul 18.45, Khanafi (55) seorang saksi mata yang rumahnya berada di samping rumah korban melihat ada kobaran api.
“Saat itu sudah ada api berkobar dan semakin membesar hingga melahap hampir sebagian bangunan,”ujar saksi.
Melihat kejadian tersebut, saksi langsung memberitahu warga lain dan perangkat desa.
Tak berapa lama, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman.
Dengan dibantu warga, petugas pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan api dan mencegah api merambat ke rumah lain.
Sekitar setengah jam berjibaku, si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo menyebutkan, penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan.
Namun dugaan sementara, api muncul akibat konsleting listrik. “Kemungkinan akibat konsleting listrik,”tandasnya.
Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat untuk waspada terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, untuk memeriksa perangkat elektronik yang ada dalam rumah.
Apalagi selama Ramadan ini, tercatat sudah terjadi beberapa kali kejadian kebakaran.
Tm-Ab