blank
Danramil Jambu Kapten Cba Sudir dan Wakapolsek Jambu Iptu Handayani saat peletakan batu pertama kamar mandi Mbah Pasiyem

AMBARAWA (SUARABARU.ID)-Mbah Pasiyem (83) lansia lumpuh dan tidak mampu warga Kelurahan Gondoriyo Kecamatan  Jambu Kabupaten Semarang  akhirnya mendapatkan bantuan renovasi rumah.

Fasilitas yang menjadi fokus perbaikan antara lain kamar, dapur serta pembangunan kamar mandi.

Bantuan datang pertama kali dari kumpulan donasi spontan aksi Jaringan Jurnalis Perempuan Jawa Tengah.

Koordinator aksi, Shinta Ardhan menyatakan keberadaan Mbah Pasiyem, atas informasi anggota Koramil 11 Jambu  yang mendapati kondisi mengenaskan Mbah Pasiyem kemarin.

Nenek jompo yang tidak bisa jalan selama tiga tahun terakhir karena jatuh dan akhirnya segala aktifitas hanya di tempat tidur.

Sehari setelah mendapat informasi ini, Jaringan Jurnalis Perempuan Jawa Tengah  datang langsung ke rumah Mbah Pasiyem.

“Benar,  beliau sudah tiga tahun ini tidak bisa jalan dan bisanya hanya duduk dan tiduran di kasur.”jelas Shinta

Kondisi rumah mbah Pasiyem tidak punya kamar mandi pula, jadi kalau mandi di depan pintu kamar berlantai tanah.

Hal itu langsung mendorong Jupe  melakukan sesuatu, spontanitas  mengajak kerabat, rekan media dan mitra untuk berdonasi singkat.

Berkah sekali dalam sepuluh menit, langsung bersambut dan mendapat bantuan 5 juta dari kerabat pengusaha wanita di Taiwan.

blank
Dua Anggota Jurnalis Perempuan Marni Utamining dan Shinta Ardhan bersama Danramil Jambu Kapten Cba Sudir dan Wakapolsek Jambu Iptu Handayani usai doa bersama pembangunan kamar mandi Mbah Pasiyem

Dengan angka awal ini, jaringannya nekat memulai pembangunan kamar mandi, renovasi kamar tidur dan dapur.

Namun rupanya berkah besar menyusul. Selanjutnya aksi peduli  Mbah Pasiyem mendapat dukungan dari Koramil 11 Jambu yang menurunkan pasukan untuk membantu pengerjaan renovasi dan membantu satu unit kloset.

“Koramil juga mempunyai program jambanisasi jadi kami bersinergi dengan jurnalis perempuan dalam aksi ini.

Anggota akan kami turunkan sampai selesai pengerjaan renovasi ini,”kata Danramil 11 Jambu Kapten Cba Sudir saat pelaksanaan hari pertama pembangunan di rumah Mbah Pasiyem.

Berkah makin berlipat untuk Mbah Pasiyem. Sehari sebelum renovasi Sekda Kabupaten Semarang Suko Mardiono tampak hadir silaturahmi ke rumah Mbah Pasiyem.

“Tadi didatangi wakile Bupati, saya senang,” tutur Mbah Pasiyem lirih dari atas kasur. Sekda hadir bersama jajarannya memberikan bantuan uang 1 juta dan bingkisan sembako.

“Ini buat Mbah Pasiyem nggeh,”kata Sekda yang dan wajah Mbah Pasiyem sumringah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang tak luput memberikan perhatian dengan memerintahkan Kepala Puskesmas Jambu untuk memeriksa kesehatan Mbah Pasiyem dan siap membantu rujukan ke rumah sakit.

Sementara Dinas Sosial siap memberikan bantuan kasur, kompor gas dan kursi roda.

Sinergi Jaringan Jurnalis, Pemerintah, TNI dan Polri untuk Mbah Pasiyem kali ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Saat hadir ke lokasi Wakapolsek Jambu Iptu Handayani menyebut aksi peduli Mbah Pasiyem menunjukan peran wanita mampu bersejajar dengan pria dalam aksi sosial untuk sesama.

“Bertepatan Hari Kartini, kegiatan ini sangat bermakna,”tutur Iptu Handayani.

Anggota Jaringan Jurnalis Perempuan Marni Utamining terharu akan kesigapan banyak pihak dalam aksi peduli Mbah Suliyem.

“Sesuai misi jurnalis perempuan yang perhartian terhadap perlindungan perempuan, kami ingin aksi ini sederhana saja, untuk membahagiakan Mbah Yem di ujung usianya.

Dengan kedatangan  pejabat daerah, TNI dan Polri Mbah Yem tidak akan merasa sendiri,” pungkas Marni,

Riyan/Sol