blank

PURWOKERTO (SUARABARU.ID) : Masih dalam nuansa peringatan HUT Bank Jateng ke-58 yang diperingati 6 April lalu, Bank Jateng masih dan terus berkontribusi untuk masyarakat di Banyumas. Salah satunya dengan kegiatan Smart City Powered By Bank Jateng, Kamis (8/4).

Kegiatan dimulai dari Gowes Tour De Banyumas start dari Pendopo Sipanji. Dilanjut dengan mengunjungi Hanggar Sampah Karangcegak. Dan terakhir yaitu acara di Taman Langit.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat memberikan sambutan melalui tayangan video.

Ia mengatakan Banyumas jadi salah satu daerah dengan tingkat inovasi yang lumayan banyak di Jateng. Inovasi itu keluar dilandasi sebuah keinginan atau mimpi.

“Salah satunya mimpi mengelola sampah sampai tingkat rumah tangga. Pengelolaan sampah dari rumah tangga itu bahkan dapat diolah menjadi pupuk, campuran aspal, pakan magot, dan lainnya,” katanya.

Ekosistem ini, lanjutnya, mesti dibangun dan mesti disempuyung banyak pihak. Agar gerak dan manfaatnya semakin besar.

“Saya berhjarap, Bank Jateng selalu menangkap setiap potensi masyarakat melalui transaksi non tunai. Dalam konteks ini peran OJK dan BI dapat sekaligus hadir sebagai regulator untuk mengawal,” tuturnya.

Ganjar mengatakan, melalui literasi keuangan oleh OJK dan program QRIS oleh BI serta sinergi dengan Univeristas Jenderal Soedirman tentu akan memberikan dorongan yang kuat bagi Pemerintah Kabupaten untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di Banyumas pada khususnya.

“Kerja kreatif yang melahirkan Smart City Banyumas Powered by Bank Jateng saya tunggu hasil nyatanya untuk memberikan pengaruh positif di masyarakat dan semoga bisa dicontoh Kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah,” tandasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Direktur Keuangan Bank Jateng, Dwi Agus Pramudya mengatakan bahwa pandemi menjadi tantangan dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Global, Nasional, bahkan Regional. Dari industri besar sampai ke UMKM ikut terpukul.

“Kami berupaya untuk lebih berperan aktif, bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah untuk menghadapi tantangan yang ada. Bank Jateng berkeyakinan ketika masyarakat dan UMKM tetap tumbuh, maka ekonomi daerah pun ikut terbangun,” katanya.

Ia menambahkan, Bank Jateng memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Banyumas memang merupakan wilayah yang memiliki inovasi yang luar biasa. Gagagasan Bupati yang menginisiasi Smart City Banyumas yang komprehensif dan langsung menyasar segala level, lapisan masyarakat sungguh patut diacungi jempol.

“Bank Jateng merasa terpanggil dengan semangat Bupati dalam membangun pengelolaan sampah yang maju dan terintegrasi di Banyumas. Maka kegiatan ini adalah tondo tresno dan komitmen kami dari Bank Jateng untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banyumas,” tuturnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada BI kantor Purwokerto, OJK Kantor Purwokerto, dan Universitas Jenderal Soedirman atas kolaborasi yang positif pada even Smart City Banyumas ini.

Tujuan utama Bank Jateng dalam Smart City Banyumas agar Bank Jateng juga turut aktif berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Kedepan Bank Jateng akan terus mensuport penuh terutama dalam mendorong pembentukan Bumdes di Kabupaten Banyumas. Bank Jateng juga akan mengupayakan digitalisasi di tingkat Desa melalui cash manajemen sistem.

“Pada akhirnya, Bank Jateng berharap agar sinergitas yang telah terbangun banyak pihak di Smart City ini dapat berkelanjutan, sehingga tidak hanya berhenti di sini saja,” kata dia.

Bupati Banyumas ir Achmad Husein mengatakan bahwa Bank Jateng sebagai batrainya, listriknya Smart City. Smart City di Banyumas, tidak usah terlalu muluk-muluk yang penting sederhana, jelas, terukur, dan terwujud.

“Misal ini sudah mulai jalan, yaitu seluruh hotel dan restoran dan yang menyangkut PAD semuanya harus online,” Juga, nantinya seluruh pasar milik Pemerintah Daerah adalah Cashless. Juga tempat wisata,” kata dia.

“Saya juga ucapkan terimakasih atas bantuan Dana Sosial dari Bank Jateng untuk pembelian mesin pemusnah sampah kepada pemkab banyumas dengan nominal sebesar
Rp. 697.000.000,” ujar Husein.

Bank Jateng