blank
Lokasi korban MY dan ALF terseret arus air. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dua remaja masing-masing MY (14) dan ALF (13) tenggelam di saluran irigasi saat mandi usai memancing. ALF bisa diselamatkan namun MY ditemukan sudah meningga.

Duka mendalam dialami pasangan suami istri HS, warga Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, orang tua MY (14). Orang tua ini tak menyangka anaknya ditemukan dalam kondisi meninggal tenggelam di sungai irigasi setempat, Senin (12/4/2021).

Dari informasi yang diperoleh, insiden ini bermula ketika MY bermain di aliran sungai irigasi BSD 3A Desa Pengkol bersama temannya, ALF (13). Mereka sedang memancing sekitar pukul 08.00 WIB.

Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB, keduanya berpindah tempat untuk mandi. Tiba-tiba, MY dan ALF terseret arus sungai. Keduanya berteriak minta tolong dan didengar Tegar (20) dan Komarudin (34), yang tengah melintas di jalan sebelah sungai.

blank
Korban selamat langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Foto : hana eswe/ist.

Baca juga Pak ‘Iling’ Bripka Maskuri, Layani Masyarakat Sambil Berdakwah

Bersama warga, mereka langsung berusaha menolong para korban. Korban ALF bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke sebuah klinik di Desa Genuksuran, Kecamatan Purwodadi.

Sementara, korban MY ditemukan 30 menit kemudian pada radius satu kilometer dari tempat kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kejadian ini dilaporkan ke Mapolsek Penawangan. Mendapat informasi dari masyarakat, tim dari unit Reskrim Polsek Penawangan dan tim Inafis Polres Grobogan serta tim medis Puskesmas Penawangan II langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Kapolsek Penawangan, AKP Dedy Setyanto membenarkan insiden ini. Dalam keterangannya, AKP Dedy menjelaskan, korban MY ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi hidung dan mulut berbusa.

“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diduga, korban tewas lantaran terseret arus yang deras dan tidak bisa berenang. Dari kejadian ini, kami imbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya saat bermain. Terutama melarang anak-anaknya bermain di tempat-tempat membahayakan, seperti aliran sungai yang deras,” jelas AKP Dedy.

Hana Eswe