KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dewan Pimpinan Cabang Relawan Perjuangan Demokrasi (DPC Repdem) Kebumen sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/03) Pukul 10.28 WITA.
Tindakan menyerang umat Katolik yang sedang mengikuti ibadat Misa Hari Minggu Palma di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut merupakan aksi teror yang keji dan tidak berperikemanusiaan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal DPC Repdem Kebumen Arif Hidayat SPdI dalam pernyataan yang dikim ke Suarabaru.id, Minggu (28/30) sore.
Menurut Arif Hidayat didampingi sejumlah pengurus DPC Repdem Kebumen, pihaknya mendesak agar Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia dan BNPT segera memberangus semua jaringan terorisme di Indonesia sampai akar-akarnya.
Tidak boleh lagi ada kaum intoleran, fundamentalis, radikalis hingga teroris dibiarkan bebas di Indonesia. Apalagi membikin ulah terorisme untuk menciptakan ketakutan dan ujungnya memecah belah keutuhan umat beragama serta NKRI.
Selain itu, DPC Repdem Kebumen juga mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengungkap seluruh aliran dana kelompok-kelompok intoleran, fundamentalis, radikalis hingga teroris.
Baik asal aliran dana hingga mengalir ke mana saja. Siapa pun yang terlibat harus ditangkap dan diadili. Bila melawan, langsung ditindak tegas terukur.
Arif Hidayat menyatakan, DPC Repdem Kebumen menyampaikan duka cita yang mendalam bagi seluruh korban bom Katedral Makassar tersebut. Pihaknya berharap agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi di mana pun di Nusantara.
Komper Wardopo