blank
Kepala MAN 1 Wonosobo Warsam dan sejumlah guru ketika melihat pengumuman SNMPTN. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebanyak 30 siswa-siswi MAN 1 Wonosobo dinyatakan diterima masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Tengah dan Yogyakarta melaui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang diumumkan, Selasa (23/3), hari ini.

Kepala MAN 1 Wonosobo Warsam mengaku bersyukur sejumlah siswa-siswinya tembus masuk atau diterima kuliah PTN melalui prestasi akademik tanpa test tertulis. Ada 73 siswa yang mendaftar yang diterima 30 anak.

“Alhamdulillah. Ini prestasi hebat. Keluarga besar MAN 1 Wonosobo cukup bangga usai menerima pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Selasa, 23 Maret 2021 ini, karena banyak siswanya yang diterima,” katanya.

Menurutnya, dari 73 siswa kelas XII yang mendaftar, 30 dinyatakan diterima di PTN. Jumlah itu terdiri 21 siswa jurusan IPA dan 9 siswa jurusan IPS. Tahun 2020 lalu hanya 5 siswa yang lolos melalui jalur SNMPTN, maka untuk tahun ini ada kenaikan yang cukup signifikan.

Warsam mengapresaisi lonjakan jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN tahun 2021 ini. Pihaknya menyampaikan terima kasih pada guru BK yang sejak dari awal mendampingi siswa. Mulai dari pemilihan jurusan di PT, upload nilai dan berkas lain yang diperlukan.

“Saya berharap tetap ada evaluasi pada pemilihan jurusan di PTN oleh siswa agar tahun depan lebih banyak lagi yang diterima. Ada indikasi beberapa siswa yang gagal masuk SNMPTN karena jurusan yang dipilih greatnya terlalu tinggi. Sehingga kalah bersaing dengan siswa dari sekolah/madrasah lain,” ucapnya.

Karena itu, pihaknya tetap berharap agar guru BK melakukan pendampingan untuk siswa yang tidak diterima melaui jalur SNMPTN agar bisa tetap masuk PTN melalui jalur yang lain seperti SPANPTKIN atau SBMPTN.

“Bahkan jika perlu anak-anak tersebut untuk dibimbing secara instensif oleh guru mata pelajaran terkait dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena tolok ukur keberhasilan madarasah itu, salah satunya, jika siswa kelas XII banyak diterima di PT, baik negeri maupun swasta,” tambahnya.

Daftar Siswa

blank
Data siswa MAN 1 Wonosobo yang diterima melalui jalur SNMPTN. Foto : SB/dok

Berikut data lengkap siswa MAN 1 Wonosobo yang diterima di PTN lewat jalur SNMPTN tahun 2021 : Nisa Aulia (Teknik Sipil Unsoed), Imtikhanatul Mujtahidah, (Manajemen Sumber Daya Perairan Undip), Juliati (Pendidikan Kimia Unnes) dan Rizka Apriliana (Pendidikan Fisika UNY).

Selanjutnya, Yusnita Azizah (Teknologi Pangan Undip), Fatin Salsabila (Teknik Perkapalan Undip), Sri Nur Chasanah (Matematika Undip), Rendy Rifai (Peternakan Undip), Irmawanti (Agribisnis Unsoed)

Juga Sara Ana Taya, (Akuakultural Undip), Anisa Permatasari (Pendidikan IPA Unnes),
Rahma Istanti (Fisika Undip), Ulyn Hayun Nafiah (Antropologi Sosial Undip), Cindy Agustin Ch (Manajemen Sumber Daya Perairan Unsoed) dan Fariza Mukholifah (Matematika UIN Walisongo).

Berikutnya, yakni Isnaeni Nur Kholifah (Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNY), Sani Kusuma W (PGSD Unnes), Anis Indira DS (PGSD Unnes), Nabila Andina Riski (Fisika UNY), Dwi Trisnawati (Sejarah Unnes) dan Muh Rifki Risnanda (Pendidikan Jasmani Kesehtan dan Rekreasi UNY).

Selain itu, juga Shielvia Nur Alya (PGSD Pendidikan Jasmani UNY), Meynanda Indriarti (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi UNY), Rhamanda Bagas P (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Unnes) dan Ahmad Baedowi (Pendidikan Teknik Bangunan Unnes).

Terakhir, Zalfa Alfina Febilia (Pendidikan Matematika Untidar Magelang), Apriliya Eka Arianti (Ilmu Komunikasi Unsoed), Aisyah Febriani Putri (Sejarah Undip), Utiya Niā€™matul K (Pendidikan Sosiologi Antropologi Unnes) dan Kirana May Muna (Ekonomi Pembangunan Unnes).

“Selamat untuk para siswa yang telah diterima di PTN. Semoga kelak ilmu yang diperoleh saat kuliah di PTN akan memberikan manfaat untuk dirinya, keluarga, bangsa dan agama,” ucapnya.

Kepada para guru dan staf TU MAN 1 Wonosobo, Warsam berharap terus berkreasi dan berinovasi dengan selalu menjaga semangat dan kekompakan sehingga slogan “Madrasah Hebat dan Bermartabat” benar-benar terwujud.

Muharno Zarka