blank
Ketua PCNU Kebumen KH Moh Dawamudin Masdar didampingi Gus Jamil dan Munajat pada Rapat Rutni NU di Kantor Jalan Kusuma, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – PCNU Kebumen terus membuat terobosan akan melakukan akreditasi 26 majelis wakil cabang (MWC) NU se Kabupaten Kebumen.

Hal ini guna mewujudkan organisasi yang besar dan kuat menghadapi persaingan antarorganisasi keagamaan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen  KH Dawamudin Masdar menyampaikan hal itu, bersama Gus Jamil dan Munajat usai memimpin Rapat Rutin NU di kantor PCNU Jalan Kusuma, Jumat (19/3).

Menurut penuturan Dawamudin, manajemen mutu organisasi saat ini menjadi keniscayaan bagi organisadi sebesar NU apabila ingin maju, berkualitas dan kompetetif.

NU sebagai organisasi basis massa atau kader yang tersebar sampai pelosok desa harus membangun soliditas melalui penguatan organisasi di tingkatannya.

Ketua Tanfidziyah PCNU itu menyatakan, melalui akreditasi mutu organisasi diharapkan eksistensi dan peran pengurus NU di tingkat kecamatan kinerjanya menjadi lebih terukur.  Hal ini juga sebagai upaya mendukung menuju program Satu  Abad NU.

“Jangan sampai NU yang merupakan organisasi terbesar ini dalam status layamutu wala yahya atau kata lain posisinya tidak jelas di antara mati dan hidup”,tegas mantan Kepala MAN 1 Kebumen.

Insya Allah akreditasi ini akan menjadi bagian cara strategis PCNU Kebumen memberdayakan organisasi khususnya MWC dan ranting.

Jemput Bola

Menurut Munajat, akreditasi pada dasarnya tidak hanya penting bagi organisasi profesional atau organisasi government.

NU harus melakukan jemput bola, jangan sampai kita terpapar dan tergerus arus digital dan revolusi industri 4.0 yang semakin canggih dan cepat.

Munajat menambhakan, sumber daya NU dan potensi nahdlliyyin sangatlah besar dan mereka sangat peduli dengan progresivitas atau nahdloh.

Selain itu Gus Jamil menyampaikan akan merancang teknis akreditasi secara terbuka dan profesional.

PCNU Kebumen akan menggandeng dosen IAINU Kebumen dan UMNU Kebumen sebagai tenaga expert  dalam proses akreditasi organisasi mutu.

Guna mendorong semangat dalam menata dan menyiapkan organisasi 26 MWC NU selaku sasaran,akan mendapat status sertifikasi dan berhadiah. Teknis pedoman akreditasi akan disosialisasikan pada saat Safari Bulan Ramadan tahun ini.

Sedangkan Rektor IAINU Kebumen sekaligus Rektor UMNU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI  menyatakan, siap mendukung sepenuhnya dalam proses akreditasi diminta atau pun tidak.

Imam Satibi menilai, PCNU Kebumen telah melakukan selangkah lebih maju dalam penataan organisasi.

Menurut Imam Satibi, ada lima standar yang akan menjadi cakupan akreditasi 1. Leadership 2. Tata Kelola 3. Manajemen Aset dan Finance . 4. Kerjasama, dan 5 Kaderisasi.

Lima  aspek ini menjadi perspektif yang mendasar dalam berorganisasi serta menjadi bagian yang yang sangat menentukan dalam membangun organisasi NU yang kuat berbasis kinerja atau performance.

Jika hal ini terealisasi tidak menutup kemungkinan PCNU akan menjadi percontohan atau best practice bagi rujukan mutu organisasi keagamaan di Indonesia.

Apalagi jumlah warga NU atau nahdliyyin di Kebumen sangatlah besar dan mengakar hingga tingkat desa atau ranting.

Komper Wardopo