KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus, mendapatkan bantuan 120 tenda dari perusahaan swasta untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan City Walk Sunan Kudus, sehingga tendanya terjadi keseragaman untuk daya tarik wisata.
“Dari 120 tenda PKL tersebut, 60 tenda untuk pedagang kuliner pada malam hari dan sisanya untuk pedagang cenderamata di siang hari,” kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo didampingi Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti di sela-sela menerima bantuan tenda dari PR Sukun di Pendopo Kudus, Rabu (17/3).
Dengan adanya bantuan dari pihak swasta, maka Pemkab Kudus tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk pengadaan tenda PKL.
Adanya tenda PKL, maka simulasi penataan PKL dan penerapan protokol kesehatannya bisa dijalankan mulai Kamis (17/3) pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Melalui simulasi tersebut, setidaknya di masa pandemi ini pedagang tetap bisa berjualan dengan tetap menjaga agar tidak terjadi penularan.
Pedagang juga diminta untuk menjaga dan merawat fasilitas yang tersedia, serta menjaga kebersihan lingkungan karena diharapkan “city walk” menjadi daya tarik wisata.
“Syukur-syukur ada inovasi dari pedagang terkait prokes serta upaya tetap bisa menggaet pedagang di tengah masa pandemi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti menambahkan PKL malam hari sudah diundi untuk penempatannya sehingga tidak lagi berdasarkan tempat yang digunakan berjualan sebelumnya.
Untuk sementara baru PKL malam hari yang siap berjualan, sedangkan siang hari masih menunggu pendaftaran karena kuotanya belum terisi semuanya. Tenda untuk PKL malam hari berukuran 3×2,5 meter dan siang hari 1,5×1,5 meter.
Sementara itu, Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto mengungkapkan kesediannya membantu pemkab menyediakan tenda jualan para pedagang karena selama ini memang bermitra dengan pemerintah.
Selain menyerahkan bantuan tenda PKL, pihaknya juga menyerahkan bantuan kaos untuk pedagang serta spanduk untuk nama warung masing-masing pedagang.
Ketua Paguyuban PKL Pekojan Kudus Mundloha mengaku berterima kasih atas bantuan tenda untuk berjualan karena para pedagang memang sangat berharap bisa kembali berjualan.
Untuk saat ini, kata dia, sudah banyak pedagang yang berhenti berjualan karena dari 51 pedagang, tercatat yang masih aktif berjualan hanya 18 pedagang. Sedangkan pedagang lainnya memilih beralih profesi serta ada yang menunggu pindah ke Jalan Sunan Kudus.
Ketika dipersilakan berjualan kembali di Jalan Sunan Kudus, para pedagang siap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun serta jaga jarak.
Ant-Tm
Baca Juga:
Musda Berlangsung Mulus, Endang Kursistiyani Terpilih Pimpin DPD PAN Kudus
Sebentar Lagi Alun-alun Kudus Bakal Terlarang untuk PKL