blank
Bangunan ini dimanfaatkan pengunjung untuk menyaksikan keindahan air terjun Kedung Kayang. Foto: Ist

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Satu objek wisata alam yang ada di sekitar Gunung Merapi kembali dibuka untuk umum, yakni air terjun Kedung Kayang yang ada di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Rabu ( 10/3).

Dengan dibukanya kembali objek wisata tersebut, kini objek wisata yang berada di sekitar Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang bertambah menjadi tiga.

Sebelumnya yang lebih dulu dibuka operasionalnya, yakni objek wisata alam Jurang Jero, di Kecamatan Srumbung dan objek wisata Ketep Pass di Kecamatan Sawangan.

Objek–objek wisata tersebut ditutup sementara  sejak 9 November lalu,  karena peningkatan aktivitas Gunung Merapi di level  III atau Siaga.

“Kami sudah mengizinkan  objek wisata  air terjun Kedung Kayang dibuka kembali karena sudah aman,” kata dan kami telah ,” kata Husein Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Husein.

Slamet Husein mengatakan, pemberian izin  pembukaan kembali objek wisata air terjun Kedung Kayang tersebut, setelah pihkanya juga menerima surat dari pengelola  air terjun  Kedung Kayang perihal pembukaan kembali  objek wisata yang ada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu tersebut.

Menurutnya, pembukaan kembali objek wisata tersebut juga berdasarkan pada surat rekomendasi dari BPPTKG Nomor 147/45/BGV. KG/2021 tanggal 5 Maret 2021, perihal rekomendasi teknis pembukaan kembali daerah tujuan wisata air terjun Kedung Kayang.

Perhatikan Rekomendasi BPPKTG

Husein menambahkan,  pihaknya berharap pengelola air terjun Kedung Kayang tetap memperhatikan rekomendasi dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi).

Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan,  pengelola agar segera menutup kunjungan secara mandiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Selama operasional  kembali, pengelola tetap harus siap siaga dan waspada serta melakukan langkah antisipasi dan melakukan mitigasi bencana akibat letusan gunung Merapi, yang bisa terjadi setiap saat. Selain itu, jugatetap memperhatikan protokol kesehatan guna pencegahan penularan covid-19,” katanya.

Terpisah , Ketua Kelompok  Daerah Tujuan Wisata air  terjun Kedung Kayang, Taufik Hidayat mengatakan, jam kunjungan wisatawan diberlakukan selama lima hari dalam sepekannya. Yakni,  Senin hingga Kamis dari pukul 07.00 WIB hingga 15.30 WIB.  Dan untuk akhir pekan, hari Minggu dan hari libur mulai 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Sedangkan, setiap Jumat, objek wisata tersebut ditutup operasionalnya untuk dilakukan penyemprotan disinfektan seluruh fasilitas yang ada .

“Adapun harga  tiket tanda masuk  sebesar Rp 4.500 per orang  sudah termasuk asuransi, dan kami menargetkan jumlah kunjungan wisata per harinya sebanyak 100 orang,” ujarnya.

Yon -wied