blank
Semua masakan khas Jawa disajikan dengan bentuk kuali, memanjakan selera pengunjung. foto : hana eswe.

Kolam Keceh

Selain restoran, di tempat ini juga didesain dengan fasilitas kolam pemancingan. Di dalamnya terdapat ikan tombro dan ikan nila yang dapat dipancing oleh pengunjung.

Di sini, kolamnya diisi anakan ikan nila dan tombo. Tujuan kolam keceh ini mempunyai edukasi yaitu anak-anak dapat dengan bebas mencari ikan layaknya di alam bebas.

“Saat ini air sungai banyak yang tercemar, karena itu anak-anak yang hendak mencari ikan tidak lagi seperti jaman kita dulu yang dengan riang dan bebasnya bisa mencari ikan sepuas-puasnya di sungai,” tambah pria yang juga anggota Satlantas Polres Grobogan.

Resto dan pemancingan KSK yang baru memasuki soft opening ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di Desa Krangganharjo. Selain itu, Subarjo juga mendekatkan diri kepada para petani di wilayahnya untuk bersama-sama bersinergi mendukung gerakan desa sadar wisata yang selama ini sudah disematkan untuk Desa Krangganharjo.

blank
Sejumlah bocah menikmati permainan kolam keceh yang diisi air alami dan ikan-ikan kecil. Foto : hana eswe.

“Harapannya, KSK ini juga semakin dikenal oleh masyarakat karena letaknya sangat strategis. Dimana KSK ini berdiri diantara  filosofi jawa, warisan sejarah dan kearifan lokal. Jarak antara Candi Joglo dengan KSK juga dekat dan bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 5 menit jika berjalan kaki. Sambil menikmati pemandangan alam persawahan Desa Krangganharjo. Lalu, ada warisan sejarah peninggalan Kerajaan Demak yaitu Punden Sentono yang jaraknya hanya 200 meter ke selatan dari KSK,” tambah Subarjo.

Pihaknya menjelaskan, KSK bisa dijangkau dari berbagai wilayah. Jika dari arah Solo atau Purwodadi, pengunjung bisa mengambil arah ke Jalan Pemuda yang berada tepat di depan Rumah Kedelai Grobogan.

Hana Eswe-trs