blank
H Afif Nurhidayat SAg-Drs H Muhammad Albar MM

Oleh: M Muqorrobin Thoha

”Di tengah mainstream politik uang di Indonesia, adalah suatu yang membanggakan bagi kita, hal itu tidak terjadi di Wonosobo. Kepatutan politik yang dilandasi nilai-nilai moral dan transparansi, telah menjadi benteng. Benteng dari “kerakusan” individu-individu yang terlibat dalam proses Pilkada.”

blankPERYATAAN itu diucapkan H Abdul Kadir Karding, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP PKB, 21 tahun lalu, usai pemilihan Kepala Daerah di Wonosobo tahun 2000, yang dinilai berbagai kalangan sangat berhasil, demokratis dan transparan.

Bahkan pengamat politik J Kristiadi saat itu menilai, keberhasilan masyarakat Wonosobo menyelenggarakan Pilkada secara bebas dan demokratis, akan menjadi awal perkembangan politik ke depan yang kondusif, bagi pertumbuhan demokrasi di Indonesia.

Pilkada yang dilaksanakan pada saat itu masih dilakukan oleh anggota DPRD, berhasil mengantarkan Drs H Trimawan Nugrohadi dan Drs H Kholiq Arif MSi, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2000-2005.

Saat ini, dengan pemilihan langsung H Afif Nurhidayat SAg-Drs H Muhammad Albar MM, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang akan memimpin Wonosobo 2021-2024, telah mampu menyuguhkan proses politik yang hampir sama dengan peristiwa 21 tahun lalu, dimana Afif-Albar juga terlibat intens dalam proses pilkada saat itu. Karena keduanya juga menjadi anggota DPRD Wonosobo, sejak awal reformasi.

Pemilihan langsung yang diusung oleh koalisi besar dan partai pemenang pemilu, yakni PDI Perjuangan, PKB, PAN, Golkar, Demokrat, Nasdem, dan Hanura yang menguasai kursi di legislatif itu, berhasil memenangkan pasangan Afif-Albar melawan kotak kosong. Kemenangan ini adalah awal bagi pasangan Afif-Albar, untuk membuktikan diri sebagai pemimpin baru Wonosobo yang penuh harapan.

Yang jauh lebih penting dari kemenangan Afif-Albar ini adalah, tanpa diwarnai isu politik uang. Ini tidak seperti Pilkada langsung pada 2015 lalu, yang santer dengan isu money politic.

Pilkada kali ini mampu membuktikan proses pilkada sebagai implementasi nilai demokrasi, sebagaimana prediksi pengamat politik J Kristiadi pada 21 yang lalu, yakni menyuguhkan pesta demorkrasi yang kondusif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia, dan benar-benar dapat diwujudkan.

Pilkada yang berlangsung di saat pandemi covid-19 ini berjalan sangat kondusif, dengan protokol kesehatan ketat dan diikuti oleh partisipasi aktif masyarakat pemilih yang cukup tinggi.

Hal ini tidak lepas dari peran para elit politik lokal, yang mampu membangun situasi dan kondisi politik dengan cukup sejuk. Politik Kebersamaan yang dibangun antar semua elemen politik di Wonosobo, menjadi modal awal yang sangat penting untuk membangun Wonosobo lebih baik.

Harapan Baru
Afif-Albar adalah pemimpin terpilih sekaligus harapan baru untuk Wonosobo lebih baik. Kenapa? Karena Afif-Albar merupakan pasangan ideal untuk membangun Wonosobo lima tahun ke depan.

Dengan pengalaman dan kepemimpinannya yang sudah teruji selama lima periode sebagai anggota dan pimpinan DPRD, adalah modal penting bagi mereka untuk memimpin daerah pegunungan yang kaya akan potensi sumberdaya alam dan pariwisata ini.

Mas Afif, saya biasa memanggil, adalah pemimpin muda, humble dan merakyat. Sebagai politisi yang lahir dari keluarga santri, menurut Kiai Shonhaji, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad Jaraksari, kakeknya Mas Afif adalah salah satu Kiai Kampung yang alim, dan biasa mengajar kitab kuning di majelis Habib Umar al Athos di Kota Wonosobo.

Afif Nurhidayat yang alumni Unsiq Wonosobo sebelumnya IIQ itu, adalah santri KH Muntaha al Hafidz. Maka tidak heran, jika kepemimpinannya nanti akan diwarnai dengan budaya santri yang cukup lekat.

Dalam suatu acara diskusi terbatas strategi pemberdayaan ekonomi kerakyatan, di Balai Marhaen PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu, Afif Nurhidayat mengatakan, pemimpin adalah khodimul ummah, yakni pelayan umat yang harus melayani kepentingan umat.

Hal senada ditegaskan Idham Cholid, mantan Ketua DPRD Wonosobo, bahwa Afif Nurhidayat adalah pemimpin yang lahir dari kalangan santri, karena memang telah menjadi santri dari Mbah Muntaha al Hafidz.

Maka corak kepemimpinan ala santri yang egaliter, terbuka dan merakyat, akan nampak dalam masa kepemimpinan Afif-Albar nantinya.

Demikian halnya dengan Wakil Bupati Muhammad Albar, yang pembawaannya kalem, tidak diragukan lagi kesantriannya. Selain putra dari DR KH Muchotob Hamzah MM, Rektor Unsiq Wonosobo, Albar juga ditempa pendidikan S1 di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang.

Albar sebagai pemimpin yang lahir dari keluarga santri tulen, dan sudah teruji kepemimpinanya, karena sudah cukup lama memimpin PKB Wonosobo dan pimpinan DPRD Wonosobo.

Komitmen Kerakyatan
Harapan adanya perubahan, menjadikan Wonosobo lebih baik saat berada di pundak Afif-Albar. Masyarakat dan rakyat Wonosobo menanti kiprah dua pemimpin muda ini, untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat Wonosobo dari ketertinggalan. Untuk mewujudkan hal itu, Afif berjanji akan melakukan langkah-langkah strategis dan dialogis, dalam membangun Wonosobo.

Salah satu komitmen penting yang disampaikan dalam diskusi terbatas beberapa waktu lalu oleh Mas Afif adalah, pemberdayaan ekonomi rakyat dan penataan birokrasi yang mengedepankan pelayanan dan profesionalitas aparatur ASN-nya.

Di bawah kepemimpinan Afif-Albar, nantinya tidak akan ada rekruitmen pejabat dengan main belakang dan kekuatan uang.

”Nanti tidak ada lagi proses rekruitmen pejabat dengan main belakang dan uang. Bila ada yang main pintu belakang, akan saya sikat,” katanya.

Afif bahkan akan mengambil tindakan tegas, bila ada pejabat dibawahnya yang menyalahgunakan kewenangannya dalam melayani masyarakat. ”Reward and punishment akan saya tegakkan,” tegasnya.

Bukti komitmen kerakyatan Bupati terpilih Afif Nurhidayat itu ditunjukkan, dengan memberikan support pada para pedagang kaki lima, yang terwadahi dalam Paguyuban Kompak, di lokasi Pasar Wisata Wonosobo.

Afif akan memberdayakan para pedagang di saat pandemi covid-19 ini, dengan mempromosikan dan siap membangun koneksivitas dengan para stakeholder lainnya.

Sudah barang tentu, kerja keras Afif-Albar dinanti masyarakat Wonosobo, untuk memajukan sektor pertanian, perdagangan, kehutanan dan pariwisata, serta memajukan sektor pendidikan dan kesehatan.

Tantangan ke depan tidak mudah, Afif-Albar perlu bahu-membahu dengan seluruh komponan masyarakat Wonosobo, guna menjadikan Wonosobo maju dan sejahtera.

Selamat bertugas Mas Afif-Albar, Allah SWT akan senantiasa membimbing dan melindungimu dalam menjalankan amanah lima tahun ke depan.

M Muqorrobin Thoha (Pengamat Sosial Politik tinggal di Wonosobo)