SEMARANG (SUARABARU.ID) Semarang Hebat, yang menjadi Slogan andalan Walikota Semarang, tampaknya menjadi sedikit melenceng, karena ada sindiran Semarang yang hebat banjirnya.
“Kami mendukung ya, adanya Semarang Hebat. Apalagi sekarang Makin Hebat. Jangan sampai ada sindiran, wah yang hebat banjirnya.Tapi kalau bisa ya jangan slogan saja. Artinya hebat harus ditunjukkan bahwa Semarang benar hebat dari SDM, pendapatan perkapita dan kesejahteraan masyarakatnya, termasuk pembangunan infrastrukturnya dan penataan daerah aliran sungai (DAS) baik primer maupun sekunder,” ungkap Sodri SH, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Semarang saat ditemui suarabaru.id di ruang fraksi Rabu (24/2/2021).
Jadi yang utama, lanjutnya, harus ada perbaikan dan pembenahan drainase-drainase yang ada di daerah perkotaan dan pemukiman, karena itu menjadi sebuah kebutuhan, jangan sampai kemudian pas dibutuhkan disaat banjir drainase tidak bisa difungsikan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
“Kemarin saya dapat laporan, kalau beberapa titik di Kecamatan Genuk pompa mati. Jadi pas musim banjir, mustinya air bisa dipompa malah tidak berfungsi. Yang paling parah di Gayamsari dan Genuk. Ya padahal ada biaya operasional dan biaya perawatannya,” jelas anggota Komisi A DPRD Kota Semarang ini.
Selain banyaknya pompa yang mati saat dibutuhkan, imbuhnya, perlu juga ditinjau ulang terkait kapasitas pompa yang perlu juga unruk ditambah.
“Ya artinya misalkan awalnya mungkin kapasitas pompa 1,5 PK perlu ditambah kapasitasnya menjadi 2PK agar jika banjir dapat teratasi,” tandasnya.
“Jadi harapan kami, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, diharap pemerintah Kota Semarang maupun pemerintah Provinsi Jawa Tengah, harus serius menangani infrastruktur. Diantaranya perlunya membuat waduk di perbatasan Rowosari dan Kabupaten Semarang. Lalu perbaikan secara menyeluruh saluran primer dan sekunder di Kota Semarang,” pungkas Sodri.
Absa