TEGAL (SUARABARU.ID) – Dengan pembatalan sejumlah kereta api di lintas Utara, akibat dari banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, PT KAI khususnya Daop 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dalam releas tertulis Senin (22/2/2021) Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyampaikan, untuk memberikan kelonggaran kepada pelanggan kereta api yang masih belum bisa membatalkan tiketnya pada hari ini, maka PT KAI memberikan batas waktu maksimal 30 hari dari tanggal keberangkatan kereta api penumpang tersebut. “Hal ini disamping wujud dari kemudahan pelayanan, juga untuk mengantisipasi antrian atau kerumunan yang berpotensi akan bisa terjadi.
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, PT KAI tentu saja mendukung upaya pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19, dengan salah satu cara memperpanjang masa pembatalan tiket.
“Di stasiun Online seperti Tegal, Pekalongan, Semarang Poncol, Semarang Tawang, dan Cepu dapat digunakan untuk tempat pembatalan tiket kereta api,” kata Krisbiyantoro.
Hingga pagi hari ini kondisi di Lemah Abang – Kedunggedeh memang sudah surut airnya, akan tetapi kondisi jalur KA rusak akibat terpaan banjir dengan arus yang deras. Gogosan pun terjadi di lokasi tersebut, jalur KA menggantung tanpa ada penyangga alas batu kricak di bawahnya.
PT KAI dengan semaksimal mungkin berusaha untuk percepatan pemulihan jalur KA di lintas tersebut, dengan material dan mesin perawatan jalur rel yang sudah disiapkan.
Kedalaman gogosan hingga 150 cm di bawah jalur kereta api dan ada di beberapa titik pada petak jalan tersebut, ini membutuhkan waktu untuk pemulihan hingga bisa dilalui kereta api dengan aman.
Nino Moebi