blank
Caption: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Dr. Petrus Reinhard Golose, saat kunjungan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Foto: Dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Dr. Petrus Reinhard Golose, kunjungi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Jumat (19/2/2021).

Kedatangan Kepala BNN tersebut mengajak Kemendes PDTT untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di desa yang kian mengkhawatirkan.

Menurutnya, BNN saat ini sudah mengantongi data, ada 983 desa di Indonesia, masuk pada kategori bahaya narkoba.

“Hal ini perlu disikapi dengan melakukan pendekatan ke beberapa stake holder terkait, salah satunya Kemendes,” ujarnya.

BNN juga mengungkap sejumlah fakta tentang banyaknya tindak penyalahgunaan narkoba di tingkat desa. “Banyak yang memanfaatkan ketidaktahuan warga desa tentang bahaya narkoba dan menjadikan mereka sebagai kurir,” imbuhnya.

Dr. Petrus menyebut, banyak para pecandu di daerah yang menginginkan rehabilitasi, namun terkendala akses dan informasi. “Jaringan sindikat narkotika itu sangat luas dan banyak. Kalau semuanya ditangkap, bisa penuh penjara kita,” tandasnya.

Untuk itu, dia mengajak Kemendes untuk ikut memberi gebrakan dengan membuat kebijakan yang berpihak pada keamanan masyarakat desa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Pihaknya berharap, Kemendes turut menggaungkan ‘War On Drugs’ sebagai bentuk sinergitas terhadap perang melawan narkoba.

Sementara itu, Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar, menyambut baik ajakan kolaborasi dari BNN ini.

Abdul Halim mengaku telah menjalin kerjasama dengan BNN, terkait pembentukan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang menjadi salah satu program unggulan milik BNN. Kemendes juga mengaku tengah mempersiapkan program desa bersinar pada tahun 2020 lalu. Namun karena terkendala pandemic covid-19, baru akan terealisasi 2021 ini.

“Kami telah ajukan penganggaran untuk 20 desa percontohan yang akan dijadikan desa bersinar”, ujar Menteri Desa yang akrab disapa Gus Menteri.

Respon cepat diberikan oleh Gus Menteri dengan meminta direktorat terkait untuk berkoordinasi dan membahas lebih lanjut program kerja sama ini. Pihaknya pun akan mempersiapkan deklarasi resmi untuk beberapa desa bersinar yang sudah siap menyatakan dirinya bersih dari narkoba.

Pada kunjungan kali ini ditutup dengan menyerukan seruan ‘War On Drugs’ sebagai tanda kesepakatan kedua pihak untuk menjalin sinergitas melawan penyalahgunaan narkoba.

Ning