blank
Petugas saat melakukan olah TKP di sekitar rumah korban. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Sedayu, Jumat (5/2/2021). Seorang kakek berusia 72 tahun, dikabarkan tewas tergantung di rumahnya.

Dari informasi yang dihimpun, kakek berinisial R ini ditemukan tergantung di kusen pintu dapur rumahnya oleh I (24), cucu korban. Saat itu, dia tengah disuruh orang tuanya mengantarkan nasi untuk sang kakek.

Saat hendak menaruh nasi di ruang dapur, sang cucu terkejut melihat sang kakek sudah tergantung di kusen pintu dapur dalam kondisi tidak bernyawa. Melihat hal itu, saksi langsung berteriak minta tolong kepada S (46), ayah kandungnya.

BACA JUGA : Di Grobogan, Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas

Mendengar teriakan anaknya, S dan para tetangganya yang lain datang ke rumah korban. Terkejut melihat ayahnya dalam posisi gantung diri, sang anak pun langsung berinisiatif menurunkan korban

Insiden ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa, yang diteruksan ke Polsek Grobogan. Petugas unit Reskrim Polsek Grobogan yang mendapatkan laporan itu, langsung menuju ke tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban murni melakukan gantung diri dengan menggunakan tali tambang plastik warna kuning, dengan panjang 150 cm, yang diikatkan pada kusen pintu dapur rumah korban.

BACA JUGA : SDN 16 Purwodadi Bersiap Wujudkan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jateng

Usai olah TKP, petugas juga menggali keterangan dari keluarga korban. Menurut keterangan sang anak, ayahnya sudah lama menderita penyakit darah tinggi dan rematik. Hal itu dibenarkan Kapolsek Grobogan, Iptu Parjin.

”Dari keterangan pihak keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan rematik,” kata Kapolsek.

Pihak keluarga mengaku ikhlas atas meninggalnya korban, dan menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban. Usai pemeriksaan luar dan olah TKP, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Hana Eswe-Riyan