blank
Pohon-pohon yang rindang membuat suasana SDN 16 Purwodadi terlihat nyaman. Foto : HE

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – SDN 16 Purwodadi melakukan berbagai persiapan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Segala persiapan terus dimatangkan untuk menyukseskan program tersebut.

Berangkat dari pengalaman menyabet gelar juara tiga sebagai sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Grobogan tahun 2018 lalu, sekolah yang berada di Jalan Thamrin Purwodadi ini sudah melakukan banyak program, antara lain penanganan sampah. Dimana, sampah an-organik sudah disulap menjadi barang berharga seperti pot bunga.

“Kami juga menguatkan penanganan sampah maupun penghijauan di lingkungan sekolah. Kami ingin meminimalisir sampah yang dibuang tapi mencoba dimanfaatkan, jadi ada pemilahan sampah. Di setiap kelas disediakan tempat sampah organik dan an-organik,” jelas Kepala SDN 16 Purwodadi, Slamet Rianto.

Dijelaskan Slamet, setelah mendapat gelar juara tiga dalam sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Grobogan tiga tahun silam, pihaknya terus melakukan pembenahan. Seluruh warga sekolah dilibatkan untuk menyukseskan program adiwiyata, terutama dalam persiapan menuju tingkat provinsi Jawa Tengah.

“Dari siswa sampai guru di lingkungan sekolah kami libatkan untuk program ini. Untuk menyadarkan siswa dalam penanganan sampah ini memang sulit dan butuh proses,” sambung dia.

Selain penanganan pada sampah organik maupun an-organik, sekolah tersebut juga melakukan persiapan lain seperti pembuatan tempat sampah, penyiapan lokasi, taman hidroponik, kantin bebas 5 P, penyiapan tanaman taman, sanitasi, drainase, dan juga kriteria lain yang dibutuhkan agar peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Dengan menciptakan kebersamaan melalui belajar- mengajar, bisa diaplikasikan dengan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah,” tambah Slamet.

blank
Untuk menambah semangat belajar peserta didik, sebuah kolam ikan dibangun dekat perpustakaan sekolah. Foto : HE.

Kantin Ramah Lingkungan

Selain bergelar sebagai juara tiga sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Grobogan, SDN 16 Purwodadi juga pernah menyabet gelar sebagai juara pertama Sekolah Sehat pada 2018 dan 2019 serta Sekolah Hemat Energi tingkat Kabupaten Grobogan.

Dengan pengalaman itu juga, sekolah ini juga sudah memulai untuk mengelola kantin sekolah menjadi kantin ramah lingkungan yang dimulai dari pelayanan sarana prasarana seperti, gedung kantin, tempat penyajian, dan tempat makan siswa. Kemudian, tempat pembuangan sampah yang harus dipilah antara organik dan anorganik.

“Terutama makanan dan minuman yang disajikan harus bebas 5P, bungkus makanan dan minuman selain plastik, bisa dari daun, kertas. Piring, sendok dan gelas juga harus tersedia. Pihak pengelola kantin harus sungguh-sungguh menaati tata tertib yang telah disepakati untuk mencanangkan kantin ramah lingkungan dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata,” tambah Slamet.

HE