blank
Guru MI Muhammadiyah Blondo berfoto di depan sekolah. Foto: Ist

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Salah satu perilaku yang perlu dilatih dan diajarkan kepada generasi muda sejak usia dini adalah pentingnya menjaga kebersihan mulai dari lingkungannya masing–masing.

Terkait dengan upaya menanamkan perilaku hidup bersih, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang memiliki program yang diberi nama Lihat Sampah Ambil (LISA).

Teknis pelaksanaannya sangat sederhana, ketika melihat sampah maka siswa dibiasakan untuk langsung mengambilnya, kemudian dimasukkan ke tempat sampah.

Demikian disampaikan Kepala MI Muhammadiyah Blondo Yunika Purwaningsih pada hari ini, Jumat (5/2).

Dikatakan, kebiasaan menjaga lingkungan yang bersih diharapkan akan menumbuhkan kesadaran yang akhirnya menjadi karakter hidup. Ketika sudah tertanam menjadi karakter, maka di mana pun tempatnya setiap manusia akan senantiasa menjaga kebersihan dan diharapkan mampu menjadi teladan kebaikan di lingkungannya.

“Program LISA kami terapkan di lingkungan madrasah maupun di luar madrasah, pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring seperti saat ini,  program ini tetap dijalankan oleh para siswa di rumah, guru memantau melalui pesan – pesan yang disampaikan dalam pembelajaran daring serta melalui komunikasi dengan orang tua serta wali siswa,”  katanya.

Sementara itu terkait pengelolaan sampah, pihaknya menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Anggrek ,Dusun Kalitan, Desa Blondo.

Yunika menambahkan bahwa sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tujuan pendidikan nasional, setiap madrasah maupun sekolah sebagai satuan pendidikan diharapkan mampu menerjemahkan tujuan tersebut dalam program – program pembelajaran yang salah satunya ditujukan untuk penguatan pendidikan karakter.

“Selain cerdas dalam hal ilmu pengetahuan perlu juga memiliki kecerdasan sosial dan emosional, salah satunya adalah munculnya kepekaan terhadap kebersihan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Madrasah yang mulai operasional sejak  1 Januari 1959 itu juga memiliki program – program lain yang berorientasi pada penguatan pendidikan karakter. Antara lain kantin kejujuran, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), infaq rutin untuk membantu korban bencana dan juga infaq untuk keperluan menjenguk teman yang sakit.

Eko Priyono-wied