JEPARA (SUARABARU.ID) – Banjir yang sejak hari Minggu lalu melanda Desa Dorang, Kercamatan Nalumsari berangsur surut sejak Rabu kemarin. Bahkan walaupun kecil, air dari kawasan pemukiman telah bisa masuk ke sungai SWD 1 dan SWD 2.
Hal tersebut disampaikan Camat Nalumsari, Mutamadin Arif Kamis (4/2-2021) pagi saat dihubungi SUIARABARU.ID terkait dengan perkembangan banjir di wilayahnya. “Alhamdulilah air telah mulai surut. Jika dibandingkan kemarin telah turun sekitar 20 Cm. Kini diwilayah pemukiman tinggi air sekitar 50 cm,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, kendati air telah mulai masuk ke SWD 1 dan 2, namun debitnya kecil sebab pintu airnya sempit jika dibandingkan dengan limpasan air yang beberapa hari mengalir ke pemukiman dan persawahan di Dukuh Dorang Kidul dan Gempol Tapen.
“”Pagi ini jalan jalan Dorang dan Gempol masih tergenang. Namun yang terdalam adalah jalan Dorang dengan ketinggian sekitar 80 Cm dan jalan Gempol diatas lutut orang dewasa,”{ ujar Arif Supratiknyo, Petinggi Dorang.
Banjir yang melanda Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara akibat limpasan air SWD 1 sejak hari Minggu ini berakibat 150 ha tanaman padi terendam dan 1.005 KK di dua 12 RT di padukuhan desa tersebut terendam.
Bantuan terus berdatangan
Disamping bantuan yang diserahkan Bupati Jepara berupa uang Rp. 40 juta dan beras sebanyak 3 ton, dari IDI Jepara Rp. 3 juta bantuan dari organisasi dan masyarakat Jepara terus mengalir. Diantaranya dari DPC PDI Perjuangan Jepara yang siang kemarin diantarkan langsung oleh ketuanya Andang Wahyu Triyanto didampingi oleh Sutrisno anggota DPRD Jepara dan Kertua PAC Nalumsari Sutarto.
Bantuan sembako tersebut diserahkan langsung kepada Petinggi Dorang dan Ketua Ranting PDI Perjuangan. Pendistribusian sembako dilakukan oleh Komunitas Juang dan Baguna PDI Perjuangan.
Disamping itu, di Desa Dorang juga telah dibuka dapur umum yang dikoordinasikan oleh BPBD Jepara untuk mencukupi kebutuhan makan bagi warga terdampak. “Kami juga segera mendistribusikan bantuan yang masuk kepada warga terdampak,” ujar Satlak BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto pagi ini.
Hadepe