blank
Kepala Pelaksana BPBD Zulfa AAK ketika mengecek rumah roboh di Desa Medono Kaliwiro Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah 45 rumah warga di Desa Medono Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo, mengalami rusak berat dan ringan karena tanah sekitarnya mengalami pergerakan di musim penghujan ini.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, Sabtu (23/1), melaporkan 17 rumah yang rusak berada di Dusun Pundung dan 18 rumah di Dusun Medono. Sedikitnya 3 rumah rusak berat hingga roboh.

“Warga yang rumahnya roboh dan mengalami rusak berat kini telah mengungsi. Mereka pindah sementara di rumah saudara atau tetangga yang lebih aman. Mereka juga telah mendapat bantuan logistik dari Pemkab Wonosobo,” ujarnya.

Selain merusak rumah warga, tanah retak juga menyebabkan badan jalan di daerah setempat ambles. Jalan ambles dan retak pun sulit dilalui kendaraan bermotor. Penggunaan jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas karena jalan bergelombang dan putus.

“Jalan yang putus dan ambles menghubungkan Desa Medono dengan Desa Kauman. Jalan tersebut menjadi jalur alternatif ke arah Desa Kauman atau sebaliknya karena relatif lebih dekat,” jelasnya.

Jalan Alternatif

blank
Kepala Pelaksana BPBD Zulfa AAK menunjukan jalan ambles di Desa Medono Kaliwiro Wonosobo. Foto : SB/dok

Selain itu, jalan alternatif yang menghubungkan Wadaslintang-Kaliwiro via Tirip- Besuki-Gumelar-Medono, juga rusak dan ambles. Padahal jalan tersebut jadi jalur satu-satunya, setelah akses utama Prembun Kebumen-Wadaslintang Wonosobo putus total.

“Jika kerusakan jalan alternatif semakin parah dan tidak dapat dilewati, maka akses transportasi Wadaslintang-Kaliwiro bisa lumpuhl. Karena jalan utama dan alternatif sama-sama ambles dan longsor. Tidak bisa dilewati,” tuturnya.

Berdasarkan cek lokasi, laporan Camat Kaliwiro dan relawan BPBD, pegerakan tanah terjadi terus-menerus sejak tanggal 11 Desember 2020 lalu sampai sekarang. Akibatnya, pemukiman warga dan akses jalan penghubung antar desa mengalami kerusakan cukup berat.

“Kami telah melakukan mitigasi dan himbauan kewaspadaan. Jangan sampai ada korban jiwa.
Berkomunikasi dan koordinasi dengan Bidang Permukiman Disperkimhub, Camat Kaliwiro, Kades Medono dan unsur TNI-Polri,” tegasnya.

Pihaknya meminta warga
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di musim hujan ini. Jika terjadi tanah longsor, banjir dan pohon tumbang, hati-hati yang bermukim di daerah rawan longsor. Perbaharui selalu informasi cuaca melalui aplikasi maupun situs resmi BMKG.

Muharno Zarka