MAGELANG(SUARABARU.ID)- Penerimaan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DPJ) Jateng II hingga akhir Desember 2020 lalu mencapai Rp 10,575 triliun dari target Rp.12,183 triliun atau sebesar 86,8 persen.
“Di tengah kondisi yang penuh tantangan dengan adanya pandemi covid-19 ini, Kanwil DJP Jawa Tengah II telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi target penerimaan tersebut,” kata Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II, Rudy Gunawan Bastari kepada wartawan melalui zoom meeting, Kamis (21/1),
Rudy mengatakan, di tahun lalu pertumbuhan netto di Kanwil DJP Jawa Tengah II sebesar minus16,46 persen dari capaian penerimaan tahun sebelumnya. Menurutnya, dari 12 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di DJP Jawa Tengah II yang ada di eks Karesidenan Kedu, Banyumas dan Surakarta. KPP Pratama Purwokerto berada di urutan tertinggi dengan pencapaian 95,83 persen, disusul KPP Pratama Karanganyar dengan capaian 95,11 persen dan KPP Pratama Magelang berada di peringkat ketiga dengan capaian 89,19 persen.
“Penerimaan pajak di tahun 2020 kemarin mengalami kontraksi yang cukup dalam, terutama akibat dari pelambatan ekonomi dan adanya insentif pajak,” katanya.
Ia menambahkan, sepanjang tahun 2020 kemarin , terdapat 18.859 permohonan insentif yang diajukan baik insentif PPh 21 DTP, PPh 22 Impor, PPh 25 dan PPh Final PP23. Sedangkan, total realisasi insentif yang diterima Kanwil DJP Jawa Tengah II sebesar Rp 293,5 miliar dengan realisasi terbesar adalah insentif PPh Pasal 25 sebesar Rp 140,489 miliar.
Rudy menjelaskan, Sedangkan untuk kepatuhan wajib pajak melaporkan surat pemberitahuan ( SPT) tahunan di Kanwil DJP Jateng II mencapai 100, 86 persen. Yakni, dari target wajib SPT sebanyak 798,89 orang, yang menyampaikan SPT tahunan mencapai 805,386 wajib pajak.
Di awal tahun 2021 ini, pihaknya berharap para wajib pajak untuk segera menjalankan kewajiban pelaporan SPT Tahunan secara tepat waktu melalui e-Filing di laman www.pajak.go.id.
Selain itu, di tahun ini pula juga berusaha meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan berupaya memperoleh predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari korupsi .
“ Ini merupakan komitmen dari kami untuk memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan dengan penuh integritas dan memperhatikan prinsip profesionalisme,” ujarnya.
Yon-wied