blank
Inilah grafis terbaru peta pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hasil monitoring jajaran Dinkes yang dikeluarkan Pemkab Blora dari 16 kecamatan, Rabu (20/1/2021). Foto : Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Kasus baru pesebaran covid-19 di Blora, Jawa Tengah, dalam tiga hari terakhir (Senin, Selasa dan Rabu), menunjukkan tren penurunan cukup signifikan.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Rabu (20/1/2021), hasil monitoring kasus baru virus corona Senin terdata warga Blora positif covid-19 ada 175 orang, Selasa menurun jauh 26 kasus, dan Rabu hari ini menurun lagi ada 10 kasus.

“Hasil montoring kami, dalam tiga hari terakhir kasus baru covid-19 menurun signifikan, semoga virus corona segera sirna,” terang pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, Rabu (20/1/2021).

Dari tambahan kasus baru tiga hari terakhir tersebut, lanjut Henny, terdata selama pendemi covid-19 (sejak akhir Maret 2020, Red), warga di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah yang terpapar virus corona sebanyak 3.833 orang.

Juga dalam dalam tiga hari terakhir ini, pasien meninggal dunia juga menurun, jika Senin kemarin ada tujuh pasien, Selasa nihil. Namun sehari ini (Rabu, Red) ada  enam pasien mneinggal, sehingga total pasien meninggal mencapai 178 orang.

Adapun pasien virus corona yang sembuh sehari ini tambah 62 orang, kini data keseluruhan warga Blora pasien covid-19 yang sembuh berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 3.438 pasien.

Kecamatan Zona Merah

Henny menambahkan, pasien yang kini masih dirawat di rumah sakit umum (RSU) sebanyak 16 orang, dan 201 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri baik di rumah maupun di tempat lain pilihan pasien sendiri.

Menurut pejabat Asisten Administrasi Umum Sekda Blora itu melanjutkan, jajaran Dinkes melakukan pemeriksaan swab test terbaru terhadap 296 sasaran, dan selama pandemi covid-19 warga yang periksa swab test mencapai 18.504 orang.

Ditambahkan mantan kepala Dinkes setempat, saat ini ada tiga dari 16 kecamatan masih berstatus zona merah, zona resiko tinggi pesebaran covid-19, yakni Kecamatan Cepu, Kota Blora, dan Kedungtuban.

Sedangkan 10 kecamatan lagi masih berstatus zona orange, wilayah dengan resiko pesebaran sedang virus corona, masing-masing Kecamatan, Japah, Todanan, Kunduran, Ngawen, Banjarejo, Jepon, Jiken, Sambong, Randublatung dan Jati.

Tiga kecamatan kainnya, yakni Tunjungan, Sambong dan Kradenan, tambah Henny, berada  di  zona kuning (risiko rendah) pesebaran covid-19. Ini artinya, tidak ada satu kecamatan pun zona hijau atau wilayah nihil pesebaran covid-19.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati H. Djoko Nugroho, menjelaskan Pemkab Blora bersama institusi terkait seperti Polres serta Kodim, tidak pernah merasa lelah minta warganya agar waspada virus corona dan disiplin protokol kesehatan.

“Bersama institusi lain, Pemkab aktif operasi yustisi pelanggar prokes, dan tidak penah lelah menghimbau warga waspada covid-19,” terang Bupati Blora.

Diakuinya kasus baru virus corona masih terus bermunculan dan setiap harinya terjadi terus bertambah, maka pihaknya berharap covid-19 segera sirna, dan pasien yang masih dirawat cepat sembuh, pungkas Djoko Nugroho

Wahono-wied