SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menyatakan akan datang bila memang ada panggilan polisi. Hal itu disampaikan Fajar Purwoto terkait Laporan pengaduan Kepala Perwakilan (Kaperwil) Jawa Tengah, sebuah media online ke Polrestabes Semarang pada Senin, (4/1/202) lalu.
“Jika benar ada panggilan dari Polrestabes Semarang, sebagai warga negara yang baik, saya akan tetap datang memenuhi panggilan tersebut. Sebelumnya, saya sudah menjelaskan semuanya kepada Kaperwil media online indoglobenews.com, terkait pemberitaan ungkapan yang diadukan tersebut, saat berada di kantor Satpol PP Kota Semarang beberapa waktu lalu,” kata Fajar Purwoto.
Baca juga Sebut Wartawan ‘Bodrek’, Kepala Satpol PP Kota Semarang Diadukan ke Polisi
Dikatakan, kira-kira tiga atau empat minggu lalu, sebenarnya sudah ketemu dengannya. “Saya sudah saya jelaskan kepada Kaperwilnya. Saya juga sudah minta maaf jika memang ada salah. Karena saat itu, yang di lapangan itu anggota Saya dalam menegakkan perda,” jelas Fajar kepada suarabaru.id saat dimintai tanggapannya melalui seluler, Rabu (6/1/2021).
Sebagai media, lanjutnya, harusnya berimbang dalam menyajikan berita. Agar tidak terjadi salah penafsiran. Selain itu, disayangkan juga tindakan wartawan tersebut (Syailendra), kenapa tidak melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum memunculkan berita.
Baca juga Fajar Purwoto: Wartawan Meliput Kegiatan Satpol-PP Harus Izin Saya
“Sebenarnya Syailendra sudah kenal saya sejak masih jadi Camat Gayamsari, tahun 2004 lalu. Kenapa kok tidak minta konfirmasi dahulu sebelum beritanya dinaikkan. Agar berimbang beritanya,” ungkapnya.
Disampaikan pula, bahwa setelah bertemu dengan Kaperwilnya, diharapkan Syailendra dipersilahkan untuk datang ke kantor Satpol-PP untuk klarifikasi lebih lanjut terkait pemberitaan yang sudah viral tersebut.
“Namun sampai sekarang tidak datang. Malah sudah ada laporan ke polisi, ya saya harus menanggapi bagaimana? Wong Syailendra juga sudah kenal saya. Waktu kirim video itu sudah saya balas sticker kedua telapak tangan bertemu. Artinya kan ya sudah, jika ada yang salah, ya minta maaf,” tandas Fajar.
Absa-trs