blank
Setelah berangsur surut, sejumlah kendaraan bermotor bisa kembali melintas di Jalan Sarwo Edhie Wibowo dari depan Kantor Wali Kota Magelang hingga perempatan Pakelan. Foto: suarabaru.id/ Yon

MAGELANG, (SUARABARU.ID) – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Magelang yang sekitarnya pada Rabu (6/1) sore kemarin, menyebabkan banjir di sepanjang Jalan Sarwo Edhie Wibowo Magelang.

Akibatnya, puluhan kendaraan bermotor yang melintas dari depan Kantor Wali Kota Magelang hingga Pakelan, Kelurahan Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan terhambat.

Selain itu, juga tidak sedikit sepeda motor yang nekat melintas di jalan utama menuju arah Purworejo tersebut banyak yang mogok, karena terjebak genangan air yang mencapai
hampir 50 sentimeter.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, banjir yang terjadi di ruas Jalan Sarwo Edhie Wibowo tersebut disebabkan saluran drainase yang ada di jalan tersebut tidak mampu menampung debit air yang besar.

“Selain itu,juga saluran irigasi Legok yang ada di Dusun Seneng 1 tidak mampu menampung air hujan dan meluap di jalan raya,” kata Edy.

Menurutnya, banjir yang terjadi di kawasan tersebut menunjukkan resapan air yang semakin berkurang. Serta sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan,
sehingga menyebabkan air meluap sampai di jalan raya.

“Drainase sudah tidak mampu menampung air hujan ditambah dengan resapan air yang juga berkurang. Hal itu menyebakan air menjadi liar hingga meluap ke jalan raya,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mengatasi tersebut pihaknya berkoordinsi dengan DPU PR Kabupaten Magelang. Setelah hujan mulai reda dan air juga muali surut sekitar pukul 16.45 WIB, dengan dibantu personel dari DPU PR dan Satgas Penanggulangan Bencana (PB) dan TRC Mertoyudan segera melakukan pembersihan. Yakni, sisa lumpur yang masih ada di jalan tersebut disemprot dengan air dan menggunakan pompa air.

Yon