blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Warga Jepara nampaknya harus semakin hati-hati dan waspada. Pasalnya dari data yang diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 semakin banyak warga yang terpapar virus corona adalah usia produktif yang memiliki mobilitas tinggi, sehingga potensi menularkan dengan kontak langsung sangat besar.

Menurut sejumlah dokter yang dihubungi SUARABARU.ID, yang sangat mencemaskan jika orang berusia muda yang meninggal tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Sebab dalam kasus ini berarti strain atau varian virusnya semakin ganas.

Dengan demikian jika protokol kesehatan tidak dilakukan secara ketat, maka angka penularan akan terus bertambah. Termasuk dalam penanganan isolasi mandiri oleh mereka yang terkonfirmasi karena kapasitas rumah sakit yang semakin terbatas.

Seperti yang diumumkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara, Muh Ali Sabtu (27/12-2020) malam. Dari 52 orang yang diumumkan terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium, ternyata yang berusia 17 – 55 tahun adalah 44 orang atau 82 %. Umumnya mereka ditemukan dari kontak erat dari pasien terkonfirmasi dan skrening

Sedangkan yang berusia 56 – 80 tahun sebanyak 9 orang atau 12 % yang ditemukan karena memiliki gejala dan penyakit penyerta. Kelompok usia ini sebagian ditemukan karena sakit dan dirawat di rumah sakit atau puskesmas dan kemudian diketahui bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19.

Dari penelurusan SUARABARU.ID diantara mereka yang diumumkan semalam terhadap 4 orang Nakes dari Puskesmas Kembang, diantaranya seorang dokter dan sejumlah staf RSUD RA Kartini Jepara.

Hadepe