blank
Petugas Disperkimhub Wonosobo siap siaga 24 jam untuk ikut operasi pengendalian penyebaran Covid-19. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Selama pandemi global Covid-19 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo aktif melakukan berbagai kegiatan untuk pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.

“Sepanjang bulan Maret hingga Desember 2020 personil Disperkimhub diterjunkan ke lapangan untuk ikut melakukan pengendalian penyebaran dan penularan Covid-19,” ujar Kepala Disperkimhub Wonosobo Bagyo Sarastono, Kamis (24/12).

Menurutnya, ada banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya. Seperti pengendalian transportasi dari luar daerah di setiap pintu masuk ke dan keluar dari wilayah Wonosobo. Pelaku transportasi didata petugas, dari mana dengan tujuan ke mana dan diminta surat keterangan sehat.

“Di setiap pintu masuk Wonosobo didirikan Posko Terpadu Covid-19. Seperti di Erorejo Wadaslintang, Terminal Mendolo, Kepil, Reco Kertek, Tambi Kejajar dan Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng. Selama 24 jam personil Disperkimhub bersiaga di posko secara bergantian,” jelasnya.

Wisatawan dari luar daerah yang mau masuk di obyek wisata di Wonosobo, sambung dia, juga dilakukan rapid test antigen, guna memastikan kondisinya sehat dan tidak menularkan virus Corona yang dibawa dari daerah asal. Sehingga pengunjung dan pengelola wisata sehat dan aman dari Covid-19.

“Sepanjang tempat wisata dibuka di era new normal, personil Disperkimhub juga ikut melakukan penjagaan di Posko Wisata. Pengamanan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan pengamanan pelaksanaan Pilkada Serantak 2020 beberapa waktu lalu,” sebutnya.

Pemulihan Ekonomi

blank
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Wonosobo, Bagyo Sarastono. Foto : SB/Muharno Zarka

Sekretaris Disperkimhub Sulistiani menambahkan selain pengendalian transportasi dari luar daerah, petugas Disperkimhub setempat, aktif pula melakukan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bersama personil gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Satgas Penanganan Covid-19 di beberapa tempat di Wonosobo.

“Operasi yustisi prokes Covid-19 ditekankan untuk pendisiplinan warga untuk melakukan gerakan 3M. Yakni selalu memakai masker bila berada di luar rumah, rutin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir setelah melakukan aktifitas apapun. Senantiasa menjaga jarak aman antar sesama dan menghindari keramaian,” tandas dia.

Pelaku transportasi sebagai kelompok yang rentan terpapar virus Corona karena setiap hari berada di perjalanan, katanya, beberapa kali dilakukan forum lalu lintas, sebagai upaya edukasi dan sosialisasi pencegahan penularan dan pencegahan virus Corona. Mereka juga dibantu sembako dan diberi masker secara gratis.

Bagyo Sarastono mengungkapkan, tak kalah penting dari ikhtiar mencegah penularan dan penyebaran penyakit Covid-19 adalah upaya pemilihan ekonomi nasional (PEN). Jajaran Disperkimhub Wonosobo ikut membantu membagikan sembako bagi pelaku transportasi dan warga yang terkena dampak wabah virus Corona.

“Sebab pandemi global Covid-19 kini tidak saja berdampak pada masalah kesehatan tapi juga persoalan ekonomi di masyarakat. Banyak sekali pelaku transportasi dan UMKM yang mengalami keterpurukan ekonomi, lantaran ada kebijakan social dan physical distancing,” sebutnya.

Pemulihan ekonomi pada masa pandemi global Covid-19, paparnya, diwujudkan pula melalui program penataan lingkungan dengan pembangunan penerangan jalan umum (PJU) dan pembangunan fasilitas lingkungan jalan, senderan dan drainase untuk kesehatan lingkungan pemukiman penduduk.

Muharno Zarka