blank
Ketua Regu Damkar Pemkab Wonogiri, Sriyanto (kiri), memimpin pengunduhan Omah Tawon Ndas di SD Negeri 3 Ringin Anom, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tim pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, melakukan pengunduhan Omah Tawon (sarang lebah) Ndas di dua lokasi di Kabupaten Wonogiri. Yakni di SD Negeri 3 Ringin Anom Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, dan di rumah Kalon Ahmadi di Lingkungan Jetis RT 3/RW 5 Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, melalui Ketua Regu Damkar, Sriyanto, Rabu (16/12), menyatakan, pengunduhan dua sarang lebah tersebut dilakukan setelah ada permintaan dari pihak sekolah dan dari pemilik rumah. Karena keberadaannya, dinilai membahayakan bagi warga sekolah dan penghuni rumah.

Sriyanto, menyatakan, pengunduhan omah Tawon Ndas di SD Negeri 3 Ringin Anom, dilakukan setelah ada guru setempat yang menjadi korban sengatan. Pihak sekolah tidak ada yang berani mengunduhnya, oleh sebab itu kemudian meminta bantuan Tim Damkar.

blank
Tawon Ndas (Vespa affinis) ini memiliki badan lebih besar dibandingkan dengan lebah madu. Mampu menyengat lebih dari satu kali dan berdampak hiperalergi. Bila yang menyengat banyak, dapat mengancam kematian pada orang.

Di Langit-langit
Pengunduhan Omah Tawon Ndas di SD Negeri 3 Ringin Anom, dilakukan Selasa malam (15/12). Personel Damkar yang datang ke sekolah, menemukan Tawon Ndas itu bersarang di dahan pohon penghijauan yang tumbuh di halam sekolah. Penanganannya dilakukan memakai api obor, untuk memusnahkan lebah-lebahnya. Baru kemudian diunduh sarangnya.

”Kalau yang di rumah Pak Kaolan Ahmadi relatif sulit, karena posisi sarangnya berada di atas plafon eternit langit-langit kamar mandi,” jelas Sriyanto. Penanganannya dilakukan dengan cara pemanjatan memakai tangga, untuk dapat menjangkau ke sarang di atas eternit langit-langit.

Setelah diketahui letak sarangnya, kemudian dilakukan penyulutan api untuk membinasakan lebah-lebahnya. Penyulutan api, diimbangi dengan melakukan penyemprotan air, untuk menghindari terjadinya kebakaran rumah.

Tawon Predator
Tawon Ndas (Vespa affinis) bukan termasuk lebah madu, melainkan jenis tawon predator. Tawon yang memiliki warna kuning di bagian tengah tubuhnya ini, merupakan jenis lebah ganas yang pandai memasukkan racunnya ke tubuh manusia, melalui entupan (sengatan) dari ujung belakang badannya.

blank
Personel Tim Damkar Pemkab Wonogiri, melakukan pemanjatan dengan tangga, ketika melakukan penanganan pada Omah Tawon Ndas di rumah Kaolan Ahmadi.

”Setiap Tawon Ndas berkemampuan menyengat lebih dari satu kali, bahkan sampai lima kali. Pak Guru SD Ringin Anom, itu disengat sampai dua kali,” jelas Sriyanto. Berbeda dengan lebah madu, yang hanya berkemampuan menyengat satu kali, karena sengatnya langsung tertancap tertinggal ke bagian tubuh orang yang disengatnya.

Dampak sengatan Tawon Ndas, menyebabkan hiperalergi, membekaskan lebam dan abuh (membengkak). Bila jumlah tawon yang menyegat banyak, dapat berakibat fatal pada kematian manusia.

Tawon Ndas, tersebar di Asia Tropis, dan bukan bukan merupakan jenis lebah baru. Lebah ini, memiliki ciri tubuh berukuran lebih besar dan lebih panjang dibandingkan dengan lebah madu. Panjang sekitar 3 Centimeter (CM), tubuh berwarna hitam dan memiliki belang berwarna kuning atau oranye di bagian perutnya.

Bambang Pur