MAGELANG(SUARABARU.ID) – Kepala Staf Korem (Kasrem) 072/Pamungkas Kolonel Inf Afianto membuka Latihan Penanggulangan Bencana Alam jajaran Kodim 0705/Magelang, Senin (14/12) ini
Pada kesempatan tersebut Kasrem mengatakan bahwa latihan itu merupakan sarana mempersiapkan diri untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Merapi.
Latihan tersebut dipandang sangat penting mengingat kemungkinan terjadinya bencana alam erupsi Gunung Merapi akan sangat berbeda penanganannya. Karena dihadapkan dengan masa pandemi Covid 19 yang sampai dengan saat ini belum berakhir.
Metode pelaksanaan latihannya mempunyai sasaran antara lain memahami dan mampu dalam perencanaan operasi penanggulangan bencana. Komando dan pengendalian operasi, percepatan dan ketepatan bertindak, serta memahami prosedur penanganan bencana alam.
Latihan juga untuk memantapkan kerja sama antara institusi TNI dan instansi pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam. Khususnya dalam penanganan korban bencana alam yang sesungguhnya. “Hal itu sesuai dengan tugas pokok TNI dalam bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti yang telah diatur dalam UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,” katanya.
Atas dasar itulah, perlu terus memacu diri untuk meningkatkan kemampuan melalui berlatih dan berlatih, sehingga realisasi peran dan pengabdian di lapangan akan benar-benar tepat, optimal dan sejalan dengan tuntutan perkembangan zaman.
Pada pelaksanaan latihan kali ini dikembangkan permasalahan yang mengarah dalam pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang, yaitu membantu tugas pemerintah di daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Latihan juga digunakan untuk mengecek kesiapan Kodim 0705/Magelang dan antisipasi perbantuan TNI kepada pemda dalam penanggulangan bencana akibat erupsi Gunung Merapi.
Ditambahkan, sebagai prajurit harus tanggap pada situasi dan kondisi. Perbantuan Kodim 0705/Magelang dalam penanganan dan penanggulangan bencana supaya dilaksanakan dengan sepenuh hati. Diawali dengan persiapan – persiapan yang sudah disiapkan.
“Merapi eruspi itu tidak secara tiba – tiba, jadi kita harus siap,” ujar Kolonel Inf Afianto.
Latihan penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Merapi direncanakan berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Desember 2020. Dengan tempat latihan di wilayah Kecamatan Dukun dan Kecamatan Srumbung.
Eko Priyono