Sukarelawan PMI Kebumen bersama warga mencari korban tenggelam di di Sungai Kedungbener dengan menunggu di atas Jembatan Bocor, Kecamatan Buluspesantren.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Habib Nurrohman (17) seorang remaja  yang masih duduk di SLTP beralamat di Dukuh Krajan RT 01 RW I Desa Mengkowo,  Kecamatan Kebumen, dinyatakan hilang setelah terpeleset  saat mancing di Sungai Kedungbener, Jumat (11/12) sore.

Hingga saat ini petugas Sukarelawan PMI Kebumen bersama keluarga dan masyarakat masih terus melakukan pencarian. Kondisi Sungai di Kedungbener yang melalui wilayah Kecamaan Kebumen dan Buluspesantren saat ini debitnya cukup besar sehingga menyulitkan upaya pencarian.

Menurut Kepala Markas PMI Kebumen Eko Purwanto, kecelakaan air tersebut  terjadi saat korban bersama empat temannya sesama remaja, Dulah, Yoga, Yogi dan Mahesa, sekitar Pukul  15.00 bermain dan memancing di Sungai Kedungbener. Kala itu ada beberapa pemancing juga sedang   memasang kail di tepi sungai.

Habib Nurrochman, remaja asal Desa Mengkowo, Kecamatan Kebumen yang terpeleset dan hilang di Sungai Kedungbener.(Foto:SB/Ist)

Seorang pemancing  yang sedang asyik memegang pancing kebetulan  melihat ada salah satu anak remaja bermain di pinggir sungai, tersandung  kemudian terjatuh  ke sungai. Tubuh remaja itu langsung tenggelam dan tidak kelihatan oleh si pemancing.

Selanjutnya  ketiga rekan korban berusaha mencari, namun tidak ditemukan. Akhirnya dinyatakan korban hilang. Kemudian si pemancing dan ketiga rekan korban melaporkan kejadian tersebut  ke pihak warga dan keluarga korban.

Tidak lama tetangga korban menghubungi Markas PMI Kabupaten Kebumen.  Laporan diterima pada sekitar Pukul 15.10. Empat sukarelawan PMI pun selanjutnya diterjunkana ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan sekaligus penyisiran.

Mereka bersama Tim SAR Gabungan menyisir Sungai Kedungbener, sebagian ada yang menunggu di atas Jembatan Bocor Kecamatan  Buluspesatren. Semakin ke selatan kondisi debit air sungai tersebutmemang semakin besar.

Sungai Kedungbener merupakan salah satu sungai terbesar kedua di Kebumen setelah Sungai Luk Ulo. Bahkan di tiap musim penghujan sering terjadi banjir bandang yang menyebabkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Alian dan Kebumen tergenang.

Kepala Markas PMI Kebumen Eko Puwanto kepada Suarabaru.id menyatakan, hingga Jumat petang pencarian masih terus dilakukan. Sujumlah sukarelawan PMI Kebumen bersama Tim SAR juga melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang Sungai Kedungbener.

Komper Wardopo