KUDUS (SUARABARU.ID) – Audiensi sejumlah ormas dengan Plt Bupati Kudus, di Comand Center, Jumat (11/12) diwarnai keributan. Ironisnya, kericuhan antar pengurus ormas tersebut terjadi di hadapan Plt Bupati dan Forkopinda.
Insiden ini bermula ketika Pemkab Kudus mengagendakan audiensi dengan empat ormas yakni LMP, KPMP, Lindu Aji dan PP pada pukul 10.00 WIB. Sejumlah anggota ormas pun sudah datang ke pendopo tepat waktu.
Namun, karena Plt Bupati HM Hartopo dan beberapa pejabat Forkopinda terlambat hadir, pelaksanaan audiensi belum juga digelar. Hingga pada pukul 10.20 WIB, para anggota ormas sepakat untuk walk out.
Rombongan Plt Bupati dan Forkopinda datang sekitar pukul 10.30 WIB. Meski sudah memutuskan walk out, namun beberapa ormas akhirnya bersedia kembali ke ruang audiensi setelah dirayu oleh Kepala Kesbanglinmas.
Tercatat ada dua ormas yakni PP dan LMP yang masuk ruang audiensi. Sementara dua ormas lain yakni KPMP dan Lindu Aji tetap meneruskan walk out.
Namun tak disangka, saat Plt Bupati membuka audiensi, tiba-tiba pimpinan ormas Lindu Aji dan KPMP yang sudah walk out kembali datang. Secara tiba-tiba mereka masuk ke ruang audiensi.
Mereka menantang beberapa ormas yang ada di ruang audiensi seperti Laskar Merah Putih (LMP) dan Pemuda Pancasila (PP) yang ada di dalam ruangan.
“Jangan menyalahi kesepakatan, ini namanya politik pecah belah. Ayo keluar kita selesaikan di luar,”kata Musbiyanto, Ketua KPMP.
Keributan sempat terjadi beberapa menit. Ironisnya, keributan tersebut terjadi persis di depan para Plt Bupati dan para pejabat Forkopinda.
Keributan akhirnya bisa diredam setelah Kapolres Kudus AKBP Aditya mengendalikan forum. Dengan tegas, Kapolres meminta para pimpinan ormas tersebut tidak melakukan keributan.
Kapolres menyebutkan keterlambatan pelaksanaan audiensi terjadi karena dirinya dan beberapa pejabat Forkopinda ada kesibukan lain. “Saya sebelum kesini ada urusan lain dan sempat terkena macet dalam perjalanan ke pendopo,”kata Kapolres.
Oleh karena itu, jika para pimpinan ormas tak sabar dan walk out, tentu pertemuan bisa diagendakan kembali.
Akhirnya para pimpinan ormas bersepakat melanjutkan audiensi setelah salat Jumat. Plt Bupati HM Hartopo pun menyanggupi menerima audiensi setelah salat Jumat, meski dirinya harus menunda menjenguk isterinya yang habis operasi.
‘Sebetulnya saya setelah salat Jumat harus menjenguk isteri yang habis operasi, tapi saya akan sempatkan waktu,”katanya.
Hingga berita ini diturunkan, proses audiensi lanjutan masih berlangsung.
Tm-Ab
Catatan:Atas sejumlah pertimbangan, ada perubahan judul pada artikel ini.